Mohon tunggu...
A. Muna Zaeda S
A. Muna Zaeda S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remaja

Halo, semua! Sehat-sehat ya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Hubungan Otak dan Perkembangan Bahasa pada Manusia?

8 Mei 2022   19:47 Diperbarui: 11 Mei 2022   18:38 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi. Melalui berbahasa tersebut anak akan bisa mengembangkan kemampuan sosial anak dengan orang lain. Tanpa bahasa anak bahkan orang dewasa tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain.

Bahasa adalah alat komunikasi berupa lambang bunyi yang diperoleh dari alat ucap manusia, bahasa itu sendiri terdiri dari kata-kata ataupun kumpulan kata. Masing-masing kata itu mempunyai makna dan hubungan abstrak dengan suatu konsep atau objek. Bahasa meliputi komunikasi non verbal dan komunikasi verbal. Dan bisa dipelajari secara teratur bergantung pada kematangan dan kesempatan belajar yang dimiliki seorang individu.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa terutama pada anak usia dini, salah satunya yaitu faktor neurologis. Neuro merupakan syaraf, berarti neurologis adalah keadaan suatu syaraf dipelajari sebagai suatu ilmu yang bisa digunakan untuk mendukung dalam hal tertentu. Neurologis dalam hal berbicara merupakan bentuk layanan yang bisa diberikan pada anak untuk membantu anak yang mengalami gangguan bicara.

Sistem syaraf hal yang paling penting dalam perkembangan bahasa dan bicara anak. Sistem syaraf dibagi menjadi dua susunan, yakni susunan syaraf pusat dan ferifer. Ini berfungsi sebagai sarana mempersiapkan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan. Susunan syaraf yang berperan terhadap perkembangan bahasa dan bicara, antara lain: otot pengunyah, otot wajah dan kepala, otot pernapasan, otot lidah, dan otot lainnya yang berada di sekitar organ bicara.

Syaraf spinal memiliki hubungan dengan organ bicara, punya fungsi menghubungkan syaraf di otak dengan an-terior horn di spinal cord, yakni syaraf yang berpengaruh dalam gerakan otot pernapasan yang diperlukan ketika manusia berbicara.

Di dalam otak sendiri terdapat dua area yang terlibat dalam kemampuan berbahasa, yakni area broca dan area Wernicke.

Area broca

Bagian otak ini terletak di sebelah kiri lebih tepatnya di gyrus frontalis superior pada lobus frontalis korteks otak besar. Area broca ini berperan dalam memproses bahasa, mengeluarkan ide dengan bahasa yang bagus, dan memakai kata-kata yang tepat dalam lisan maupun tulisan. Jika area broca di dalam otak ini mengalami gangguan atau kerusakan, maka manusia hanya bisa memahami namun tidak bisa berbicara atau berbahasa. Gangguan ini disebut gangguan afasia broca.

Jika seseorang menderita penyakit ini, ia masih bisa memahami dengan baik percakapan yang ada di sekitarnya. Ia akan kesulitan jika mendengar atau mengetahui kalimat yang memiliki struktur tata bahasa yang kompleks seperti kalimat pasif. Selain itu, mereka juga tidak fasih atau lancar dalam hal berbicara.

Area Wernicke

Area ini berperan pada berkembangnya bahasa dan bicara manusia. Nama ini berasal dari seorang dokter asal Jerman bernama Carl Wernicke tahun 1874. Ia menemukan otak yang mengalami kerusakan karena gangguan ketika memahami ujaran yang diutarakan oleh orang lain. Area Wernicke terletak di lobus temporal. Area Wernicke dan broca memiliki hubungan yang erat dan dihubungkan dengan satu saraf bernama fasciculus arcuarta. Jika area broca tadi tentang produksi kata-kata, area Wernicke tentang pemahaman suatu kata atau kalimat.

Gangguan pada area Wernicke biasa disebut dengan afasia Wernicke. Seseorang yang menderita gangguan ini  dapat berbicara dengan lancar dan fasih namun yang ia ucapkan itu tidak mempunyai arti. Biasanya perkatannya tidak masuk akal, tidak menyadari kesalahan yang ia ucapkan, dan melantur seperti berkata yang tidak memiliki arti.

Sekian pembahasan kita kali ini, semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun