Sebelum membaca penjelasan tentang Neuroscience, apakah kalian mengetahui apa itu Neuroscience?
Neuroscience adalah ilmu yang mempelajari tentang misteri otak manusia seperti berbagai fungsi otak dan indikasinya di dalam kehidupan manusia. Tetapi, karena otak merupakan salah satu organ manusia paling penting, sebagai "utama dan yang pertama" serta menentukan kualitas hidup dan kehidupan seseorang, maka mempelajarinya harus dilakukan dengan bantuan-bantuan disiplin ilmu lainnya.
Yuk, kita bahas!
Ilmu SarafÂ
Neuroscience juga biasa disebut dengan ilmu saraf, yaitu ilmu yang mempelajari sel saraf menggunakan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu. Ilmu saraf merupakan perkembangan dari ilmu biologi atau hayati yang memiliki fokus bahasan fungsi dan struktur otak manusia sebagai bagian dari makhluk hidup. Neuroscience tidak bisa dilepaskan dari pembahasan saraf. Sel saraf atau neuron sangat memadati otak manusia. Persarafan manusia juga menghubungkan otak dan seluruh bagian tubuh.
Menjelajahi Otak ManusiaÂ
Otak manusia sendiri merupakan organ berwarna putih yang tersimpan dalam batok tengkorak manusia yang berperan penting terhadap kehidupan manusia. Otak terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
- Otak besar (cerebrum). Bagian terbesar di dalam otak manusia. Fungsinya adalah mengatur gerakan, sentuhan, penglihatan, pendengaran, emosi, dan lain-lain. Permukaan dari otak ini memiliki lipatan khas bernama korteks serebral. Apa itu korteks serebral? Korteks serebral merupakan lapisan luar yang tipis membungkus otak, memiliki tebal sebesar 2-3 mm. Lipatan atau tonjolan berkerut yang membentuknya disebut gyri, sedangkan celah-celahnya disebut sulci.
- Otak kecil (cerebellum). Cerebellum adalah bagian otak yang terletak di bagian belakang dan di bawah lobus oksipital. Fungsi otak kecil yakni mengontrol gerakan, menjaga keseimbangan, serta mempertahankan postur tubuh. Bagian ini penting untuk membantu seseorang melakukan tindakan yang cepat dan berulang. Selain itu, otak kecil juga berperan dalam gerakan motorik halus, seperti: menulis, membaca, dan lain-lain.
- Batang otak (brainstem) berada di depan cerebellum dan terhubung dengan sumsum tulang belakang. Bagian otak ini memuat serabut saraf yang berfungsi membawa sinyal ke seluruh bagian tubuh. Batang otak juga mengatur fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan. Batang otak manusia terdiri dari tiga struktur, yaitu otak tengah, pons, dan medula oblongata. Otak tengah berfungsi mengatur gerakan mata, sedangkan pons berfungsi mengkoordinasi gerakan mata dan wajah, sensasi wajah, pendengaran, dan keseimbangan. Sedangkan, medula oblongata adalah bagian otak yang berfungsi mengontrol pernapasan, tekanan darah, irama jantung, dan gerakan menelan.
Riset dan Isu Otak ManusiaÂ
Otak adalah pusat organ dari tubuh manusia dan organ yang sangat rumit. Bahkan, ilmuwan-ilmuwan masih belum mengungkap isi otak secara keseluruhan.
Pertumbuhan dan perkembangan otak seiring bertambahnya usia manusia. Berat otak anak pada saat lahir kira-kira 25% dari berat otak orang dewasa. Otak orang dewasa memiliki berat sekitar satu setengah kilo gram. Menurut riset otak berisi 78% air, 10% lemak, 8% protein.
Otak manusia mengandung kurang-lebih 80 milimeter neuron, masing-masing bergabung dengan sel lain untuk menciptakan triliunan koneksi yang disebut sinapsis. Otak menggunakan 20% energi tubuh yang berarti sekitar 400 kalori.
Banyak orang percaya bahwa manusia hanya menggunakan 10% dari kemampuan otak. Namun, faktanya manusia menggunakan semua bagian otak yang aktif setiap saat, meskipun disaat yang bersamaan tidak semua bagian otak bekerja. Para peneliti telah menemukan bahwa dalam 24 jam, seluruh bagian otak akan bekerja. Ketika manusia tidur otak ikut istirahat, tetapi terdapat bagian otak yang tetap aktif, yaitu korteks frontal yang berfungsi untuk berpikir, menyadari dirinya, dan mengenali lingkungan.
Sistem Saraf Pusat ManusiaÂ
Sistem saraf adalah sistem kompleks yang berperan dalam mengatur seluruh aktivitas tubuh manusia. Sistem saraf manusia terdiri dari sistem yang bertanggungjawab untuk penciuman, penglihatan, pendengaran, bahkan gerakan. Sistem ini memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti berjalan, berbicara, menelan, bernapas, serta semua aktivitas mental, termasuk berpikir, belajar, dan mengingat. Ini juga membantu Anda mengontrol bagaimana tubuh bereaksi dalam keadaan darurat.
Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ-organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan seluruh saraf yang menghubungkan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh. Di dalam sistem saraf pada manusia, otak termasuk dalam sistem saraf pusat terletak di dalam tengkorak dan terhubung melalui tulang belakang. Sistem saraf memiliki struktur utama sel saraf yang terdiri dari nukleus, dendrit, dan akson. Sistem saraf dilindungi oleh pelindung sel saraf yang biasa disebut neuroglia. Bagian paling penting sistem saraf adalah neuron. Neuron terdiri dari kurang lebih 100 miliar sel-sel saraf, dengan lebih dari 1000 trilliun koneksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H