Hisap terus, perlahan kau tahan
Hisap seakan tak ada duanya
Kau lupakan sekeliling
Tak pandang siapa disana
Yang terpenting hanya hisap
Hisap, asap, terhirup dan terhisap
Tak pernah terbayang
Sampai kapan kau terus menghisap
Ah, hanya sebatang, tuturnya
Tapi tak terasa, sebatang saat ini
Saat nanti, kau sudah habis satu kotak ini
Bertutur dan berkata
Terdiam tak sepatah kata kau ucap
Kau lupa dengan janjimu yang lamat-lamat
Teringat di benak sejenak
Tak enak untuk diingat
Hutang tetaplah hutang
Tak pandang cinta atau dusta
Semuanya hilang, enyah
Pada sumpah serapah
Yang pernah kau ucap
Sampai kapan kau lupa sepatah?
Bahkan kau lupa sumpah serapah
Yang pernah terucap sekali waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H