Mohon tunggu...
A.Budiyanto
A.Budiyanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Pegiat Literasi & Pendidikan

Teacher • Writer • Public Speaker on Education Instagram @ABudiyanto12 | Co-Founder Mulango.ID • Kadiv Inovasi Program Wonosobo Mengajar • Guru SDIT Salsabila Al Muthi'in | Pengajar Praktik (Pendamping) Program Pendidikan Guru Penggerak Kemdikbud RI | Wardah Inspiring Teacher 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hisap, Lupa yang Terucap

2 Oktober 2019   22:48 Diperbarui: 2 Oktober 2019   22:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hisap

Hisap terus, perlahan kau tahan

Hisap seakan tak ada duanya

Kau lupakan sekeliling

Tak pandang siapa disana

Yang terpenting hanya hisap

Hisap, asap, terhirup dan terhisap

Tak pernah terbayang

Sampai kapan kau terus menghisap

Ah, hanya sebatang, tuturnya

Tapi tak terasa, sebatang saat ini

Saat nanti, kau sudah habis satu kotak ini

Lupa yang terucap

Bertutur dan berkata

Terdiam tak sepatah kata kau ucap

Kau lupa dengan janjimu yang lamat-lamat

Teringat di benak sejenak

Tak enak untuk diingat

Hutang tetaplah hutang

Tak pandang cinta atau dusta

Semuanya hilang, enyah

Pada sumpah serapah

Yang pernah kau ucap

Sampai kapan kau lupa sepatah?

Bahkan kau lupa sumpah serapah

Yang pernah terucap sekali waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun