Mohon tunggu...
A1 untuk Polman
A1 untuk Polman Mohon Tunggu... Politisi - Kabupaten Polman 1

Maju Kotanya, Bahagia Warganya, untuk Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Memajukan Polman untuk Indonesia

29 Februari 2024   19:45 Diperbarui: 29 Februari 2024   19:52 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Travel Kompas

Tepat 18 tahun lalu --Januari 2006-- dapatlah disebut sebagai hari penuh makna bagi pemerintahan Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Apa sebabnya?

Pasalnya dari serangkaian pembahasan dan kajian yang mendalam akhirnya nama Polman sah dijadikan sebagai identitas administrasi pelaksanaan pemerintahan daerah setingkat kabupaten.

Hal itu didasari fondasi hukum Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2006 tentang Perubahan Nama Kabupaten Polewali Mamasa Menjadi Kabupaten Polewali Mandar.

Ya, awalnya Polman memang bernama Polewali Mamasa. Namun seiring proses waktu kemudian Kabupaten Mamasa terbentuk secara kewilayahan sendiri.

Kemudian pula: sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 2 Tahun 2009 tentang Hari Jadi Kabupaten Polewali Mandar ditetapkanlah setiap 29 Desember sebagai Hari Jadi Kabupaten Polman.

Banyak kisah maupun peristiwa tercatat ketika dulu masih benama Polewali Mamasa yang menjadi bagian dari sejarah Indonesia.

Kabupaten Polman merupakan daerah yang terbentuk karena pemekaran bekas Daerah Swatantra (Afdeling) Mandar berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2004.

Untuk diketahui saja, selain Polman, ada lima kabupaten lain di Sulawesi Barat yaitu: Majene, Mamasa, Mamuju, Pasangkayu, Mamuju Tengah.

Data Badan Pusat Statistik tahun 2020 mencatat Kabupaten Polman memiliki luas wilayah 2022,30 km persegi dengan 16 kecamatan yaitu Polewali, Binuang, Anreapi, Matakali, Wonomulyo, Tapango, Mapilli, Campalagian, Luyo, Tinambung, Balanipa, Limboro, Alu, Tubbi Taramanu, Matangnga, dan Bulo.

Sejumlah budaya dan suku terawat cukup baik di Kabupaten Polman. Menandakan keelokan masyarakat Polman yang tulus merawat harmonisasi dan kedamaian untuk menjaga Polman selamanya.

Asal tahu saja beberapa etnis yang ada di Polman antara lain; Mandar, Bugis, Jawa, Makassar, Toraja,  Mamasa. Nah uniknya ada juga sub etnis yang tumbuh di Polman antara lain: Pitu Ulunnna Salu (PUS), Pattae', Palili, Pannei, Pattinjo dan lain-lain.

Seluruh suku, etnis, budaya, (maupun religi) yang beragam secara sosio-histori antropologi hidup secara berdampingan penuh kebersamaan dan kebersajaan untuk sama-sama membentengi masa depan Polman.

Menyoal potensi wisata, jangan ragu berkunjung ke Kabupaten Polman. Wisatawan domestik dan mancanegara pasti takjub dan termanjakan dengan eksotika destinasi Polman.

Coba saja langsung buktikan menyambangi Taman dan Pantai Bahari Polewali; Kalibiru Kanang; Pantai Palippis; Pulau Gusung Toraja; Anjoro Pitu; dan ah...segudang pesona destinasi lain di Polman yang bakal membuat kenangan indah bagi traveler.

Untuk sektor pertanian, maka padi, kedelai jagung, dan jenis ubi-ubian menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Polman. Tidak jarang dari jenis komoditas pangan itu ketika panen raya di Polman memberi andil besar untuk kuantitas hasil pertanian nasional.

Nah, Kabupaten Polman juga punya kekayaan ekstraktif yang memberi manfaat besar bagi masyarakat lokal dan sumber daya mineral Indonesia. Tambang jenis tembaga, biji besi, granit, sienit, mika, lempung, pasir kuarsa dan zeolit, adalah paling banyak dapat ditemukan di Kabupaten Polman.

Ah rasanya masih banyak yang dapat diceritakan dari keunggulan Kabupaten Polman. Artikel ini sekadar memperkenalkan singkat tentang potensi Kabupaten Piolman yang dapat mendukung kemajuan ke depannya.

Singkatnya: Saatnya makin memajukan Polman untuk Indonesia....***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun