3. Mendapat Perlindungan dari Allah SWT
Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang mengasuh tiga orang anak yatim, maka ia seperti orang yang bangun malam dan puasa pada siang harinya, serta keluar di pagi dan sore harinya sambil menghunus pedang untuk berjihad. Dan pada hari kiamat aku dan dia seperti dua saudara yang dekat di surga." (HR. Ibnu Majah). Hadits ini menunjukkan bahwa menyantuni anak yatim dapat memberikan perlindungan dan keberkahan, serta menjadikan seseorang dekat dengan Rasulullah SAW.
4. Mengembangkan Sifat Empati dan Kepedulian Sosial
Menyantuni anak yatim juga dapat mengembangkan sifat empati dan kepedulian sosial dalam diri seseorang. Dengan membantu mereka yang membutuhkan, terutama anak yatim yang kehilangan kasih sayang orang tua, kita belajar untuk lebih peka terhadap kesulitan orang lain. Hal ini dapat memperkuat ikatan sosial dan menumbuhkan rasa persaudaraan di antara sesama manusia.
5. Menjadi Investasi Akhirat
Setiap amal kebaikan yang dilakukan di dunia akan menjadi investasi di akhirat. Menyantuni anak yatim adalah salah satu amal yang pahalanya terus mengalir bahkan setelah kita meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda: "Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim). Menyantuni anak yatim termasuk dalam kategori sedekah jariyah yang pahalanya akan terus mengalir.
Ade Fitria Susanti,S.Pd  (Wakil kepala bidang Kurikulum) menyambut baik kegiatan  tersebut dan berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda Tahunan yang patut  dilestarikan karena Menyantuni anak yatim adalah salah satu perbuatan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki banyak keutamaan. Dengan menyantuni anak yatim, kita tidak hanya mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT, tetapi juga dapat mengembangkan sifat empati dan kepedulian sosial dalam diri kita. Semoga kita semua dapat terus melakukan kebaikan ini dan mendapatkan ridha Allah SWT.
AamiinÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H