Mohon tunggu...
Wilda Hikmalia
Wilda Hikmalia Mohon Tunggu... Administrasi -

Usaha, do'a, yakin dan kerja keras. Serta tulus dan ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keliling Makassar bersama Babang Gojek

26 Oktober 2016   18:50 Diperbarui: 26 Oktober 2016   19:00 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan Paotere – Sunda KelapaMakassar

Taraaaa...akhirnya jadilah si babang ini yang setia menemani saya hampir 7 jam berkelana di hari kedua di Sulawesi. Dia bak guide dadakan, sepanjang perjalanan motor dia juga tidak henti-hentinya mengenalkan daerahnya. “Ini dulu gedung kampus ... sekarang pindah.” “Ini ...dan bla-bla-bla. Sampai ditempat tujuan pun dia mendampingi saya sambil bercerita dan bersabar menunggu.

IstanaTamalate
IstanaTamalate
Museum Balla Lompoa
Museum Balla Lompoa
“Tahu Benteng Somba Opu?” Saya bertanya padanya ketika hendak meninggalkan Tamalate.

 “Tahu Kak, tapi saya tidak ingat persisjalannya. Mau ke sana? Nanti kita tanya-tanya saja dan lihat GPS.”

Bisa ditebak, kami pun menuju lokasi ke dua dengan mengandalakan GPS (Gunakan Penduduk Setempat). Bertanya sana-sini dan berhenti sesuka saya ketika menemukan view ciamik untuk dijepret. Selepas dari Benteng Somba Opu pun dia masih dengan ikhlas mengantarkan saya ke pull Bus Litha di Jl. Urip Sumoharjo untuk membeli tiket keberangkatan Toraja esok hari.

Dan ... saya masih belum tahu harus membayar berapa untuk semua ini. Tidak ada deal-dealan di awal. Tapi karena keramahannya yang luar biasa dan saya bukanlah tipe orang yang tutup mata akan hal itu. Paotere-Sungguminasa-Benteng Somba Opu-Urip-Jampea adalah rute saya bersama babang gojek di hari kedua eksplorasi saya di Kota Makassar.

Kesimpulannya adalah jangan pernah ragu ketika melangkah. Luruskan niat, bulatkan tekat, dan melangkahlah dengan keyakinan. Traveling is not only about money but also about special things that only can be learnt in the way.Keep Traveling, keep going. Mari berkunjungke Makassar, Makassar tidakasar, adababangGojek yang selalu siap menangkis kegusaran.

Memasuki kawasan benteng
Memasuki kawasan benteng
Ini dia Benteng Somba Opu dan tengoklah penampilannya
Ini dia Benteng Somba Opu dan tengoklah penampilannya
Sekilas info :

Pelabuhan Paotere bisa dibilang Sunda Kelapanya Makassar, tempat bersandar dan berlabuhnya kapal-kapal besar maupun kapal-kapal kecil yang berlayar ke pulau penduduk sekitar. Berlokasi di Kecamatan Ujung Tanah dan menjadi bukti hidup Kerajaan Gowa-Tallo zaman dulunya.

Bertahan Selfie di bawah terik Matahari yang luar biasa
Bertahan Selfie di bawah terik Matahari yang luar biasa
Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate recomended lah untuk dikunjungi. Dua spot ini bersebelahan satu sama lain. Di Balla Lompoa banyak ilmu yang bisa di gali. Bergaya rumah panggung ala bugis, bangunan ini dulunya adalah istana Kerajaan Gowa. Tidak hanya itu benda-benda bersejarah pun juga masih banyak tersimpan di museum ini. Sedangkan disebelahnya berdiri gagah Istana Tamalate.

Barang-barang bersejarah
Barang-barang bersejarah
Kawasan utama museum
Kawasan utama museum
Benteng Somba Opu : MIRIS adalah kata pertama yang tampak bagi saya ketika berkunjung ke kawasan ini. Sebuah objek yang tampak tidak terawat. Sangat disayangkan padahal lokasi ini sangat kaya dengan suguhan berbagai macam rumah adat dari berbagai suku dan daerah di Sulawesi Selatan. Meski benteng ini dulunya menjadi pusat perdagangan rempah-rempah tapi melihat kondisi yang kurat terawat saat ini saya hanya bisa urut dada dan geleng-geleng kepala. Entahlah. Sejarah seolah tertutup oleh ketidak pedulian.

HTM (Harga Tiket Masuk) :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun