[caption caption="13.00 selamat siang Pulau Lancang"]
Tatanan pulaunya yang begitu rapi dan apik dipandang mata membuat saya langsung jatuh cinta akan keindahannya. Pulau yang terpecah menjadi dua: Pulau Lancang Besar dan Pulau Lancang Kecil memberikan dua perbedaan yang tampak jelas. Pulau Lancang Besar yang menjadi pusat pemukiman warga sudah hampir memiliki semua fasilitas yang memadai, seperti gedung pendidikan dari tingkat TK sampai dengan SMP, tidak ketinggalan juga fasilitas puskesmas dua lantai pun dengan gagah menyambut di sepanjang perjalanan menuju homestay.
Semua infrasturktur ini tentunya juga didukung oleh tatanan jalan sepanjang pulau yang tertata, conblock rapi di sepanjang jalan utama dan jejeran tong sampah yang berdiri menunggu muatannya. Semua tampak apik di mata saya. Berbanding terbalik dari pulau sebelahnya, Pulau Lancang Kecil sudah menjadi bagian yang lain. Pulau yang tak berpenduduk ini sudah menjadi milik pribadi yang katanya sedang dalam proses akan dibangun villa atau semacam resort nantinya.
[caption caption="Conblock rapi di sepanjang jalan utama"]
[caption caption="Berjejer rapi tong sampah yang siap diisi"]
[caption caption="Fasilitas kesehatan yang dilengkapi pendingin ruangan"]
Sebenarnya perjalanan ke Pulau Lancang ini adalah sebuah misi dari jajaran guru Biologi di sekolah, melengkapi pembelajaran mereka di bangku pendidikan. Sedangkan saya hanya pelengkap dalam perjalanan ini tapi tentunya keingintahuan yang kuat akan keindahan bawah laut Pulau Lancang. Kapal merapat di spot terdekat dari Pulau Lancang Kecil, di kedangkalan setinggi dada orang dewasa. “Di sini bagus terumbu karang dan biodata lautnya,” ujar Pak Marzuki selaku guide kali ini. Saya tidak sabar segera berkecimpung di dalam laut.
[caption caption="Santap siang yang menggugah selera"]
[caption caption="Kepiting ... hajar sampai kenyang "]
Ikan-ikan kecil, timun laut, karang meja, dan banyak lainnya dapat ditemukan di kedangkalan ini. Sangat perlu diperhatikan ketika bersnorkling di kedangkalan yaitu jangan sampai menginjak terumbu karang yang sedang tumbuh berkembang. Intinya jangan merusak ekosistem laut ketika memutuskan ingin melihat mereka dari dekat. Memang perkembangan terumbu karang di lokasi ini belum seberapa, namun cukuplah melepas rindu saya akan biota-biota laut nan menawan.
[caption caption="Air yang jernih dapat meneropong dasar laut dan hamparannya"]