Mohon tunggu...
Wilda Hikmalia
Wilda Hikmalia Mohon Tunggu... Administrasi -

Usaha, do'a, yakin dan kerja keras. Serta tulus dan ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bait-Bait Akhir Laskar Pelangi

8 Juli 2015   10:40 Diperbarui: 8 Juli 2015   10:40 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Walau dunia tak seindah surga

   Bersyukurlah pada yang Kuasa

   Cinta kita di dunia ……………… selama

 

Kita ? Iya kita … kamu dan aku.

     Tujuh tahun silam di sinilah lokasi syuting sebuah film fenomenal yang mengguncang Indonesia bahkan dunia dengan kisahnya yang sangat menginspirasi setiap jiwa. Tidak pernah berhenti berusaha demi menggapai cita-cita. Kurang lebih begitulah yang tertulis di sebuah monument ketika memasuki objek wisata yang satu ini.

     Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Tanjung Kelayang dan pernah menjadi saksi sebuah film fenomenal, membuat Tanjung Tinggi yang identik dengan bebatuan granit super raksasa ini tidak pernah sepi pengunjung, terutama wisatawan yang pastinya ingin berpoto di plang yang bertuliskan lokasi Laskar Pelangi ini. Hampir sama dengan Lengkuas, tanjung yang diapit oleh dua tanjung lainnya (Kelayang dan Pendam) ini memiliki kumpulan ratusan batu granit besar, mulai dari yang ukuran kecil bahkan sampai hampir menyamakan dengan ukuran rumah. Pantainya yang indah, pasir putih, air jernih tenang untuk berenang kalangan bocah-bocah membuat tanjung yang terletak di kecamatan Sijuk ini menjadi wisata unggulan.

     Lalu, apa yang saya lakukan di sini?

     Yang pastinya bukan mencari batu akik, melainkan menikmati pesona keindahan batu-batu granit di sekitar pantai. Merasakan udara sore yang menyapa dan merasuk ke jiwa, tidur-tiduran kecil di atas bebatuan tinggi sembari mengarahkan pandangan ke bawah dan ke laut lepas. Lagi-lagi, “nikmat Tuhan yang manakah yang kau dustakan ?

Last Dinner at Timpo Duluk

     Malam terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun