Mohon tunggu...
Wilda Hikmalia
Wilda Hikmalia Mohon Tunggu... Administrasi -

Usaha, do'a, yakin dan kerja keras. Serta tulus dan ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Leuwi Hejo dan Curug Barong, Lirikan Baru Pariwisata Bogor

15 Oktober 2014   16:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:56 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_347883" align="aligncenter" width="515" caption="Bersiap memanjat batu "]

1413339509182767781
1413339509182767781
[/caption]

[caption id="attachment_347884" align="aligncenter" width="515" caption="Berhasil mencapai start titik batu loncatan "]

14133395841400381188
14133395841400381188
[/caption]

Air terjun kolam kecil ini memiliki kedalaman kurang lebih 4 meter tepat di bawah curug. Jika ingin jump dari batu tinggi disebelahnya dibutuhkan sedikit usaha extra karena harus melawan arus air yang mengalir serta memanjat batu tanpa ada bantuan kecuali pegangan erat pada sisi-sisi batu. Sebelum menceburkan diri ke air, ada baiknya berdamai terlebih dahulu dengan suhu tubuh karena air yang cukup dingin.

[caption id="attachment_347885" align="aligncenter" width="465" caption="Ready to jump "]

1413340182762028944
1413340182762028944
[/caption]

[caption id="attachment_347886" align="aligncenter" width="467" caption="Akhirnya niatpun terealisasikan"]

1413340274241267092
1413340274241267092
[/caption]

Tidak berlama-lama di Leuwi Hejo saya dan teman-teman memutuskan untuk melanjutkan adventure ke curug berikutnya yaitu Curug Barong. Empat orang guide cilik kami siap membantu dan menemani kembali langkah kaki kami pagi ini.

Dari Leuwi Hejo tidak ada petunjuk arah langsung menuju Curug Barong. Mundur sedikit ke arah jalan datang dan setelah melihat tanjakan tinggi disebelah kanan ikuti terus jalan tersebut. Nantinya kita akan berada persis di atas Leuwi Hejo. Melewati hutan dan perkebunan tak jarang jurang disebelah kanan. Menantang tapi seru. Seru-seru menantang membayangkan pusat air berikutnya yang akan kami temui.

[caption id="attachment_347887" align="aligncenter" width="386" caption="Jembatan dan tangga manual :D"]

14133404461993619047
14133404461993619047
[/caption]

[caption id="attachment_347888" align="aligncenter" width="515" caption="Aliran air yang jernih dan berwarna hijau"]

1413340511621819003
1413340511621819003
[/caption]

Ternyata setelah melewati bukit, tantangan berikutnya sudah menanti. Kembali menelusuri sungai, melewati bebatuan kecil-besar, bertumpu pada kekuatan kaki. Karena track ini lebih “berbahaya” dari sebelumnya. Hhhhmm,, saya dapat mengambil kesimpulan kenapa 4 bocah tadi agak sedikit menolak ragu untuk menemani ke Curug Barong, ternyata beginilah kondisi jalurnya.

Dan sangat saya sarankan, urungkan niat jika mendung kelihatan datang menjelang. Debit air sungai tentunya akan tinggi dan bisa diluar dugaan.

[caption id="attachment_347889" align="aligncenter" width="515" caption="Track awal menuju Curug Barong"]

14133406931964380395
14133406931964380395
[/caption]

[caption id="attachment_347890" align="aligncenter" width="515" caption="Dibalik batu besar inilah si Barong bersemayam"]

1413340810535550165
1413340810535550165
[/caption]

Sekitar 45 menit perjuangan kembali kami taruhkan demi curug kedua. Setelah melewati batu besar tak sedikit harapan saya setelahnya akan segera bersua dengan si Barong. Ketika stamina hampir sedikit melemah, teriakan seorang bocah berbaju hijau sayup-sayup kudengar dari atas

“ Ini, sudah sampai !!! ” teriak dia melambaikan tangan disebuah batu tinggi kepadaku. Tak urung segera kutaklukkan satu batu lagi.

Ye ..... Akhirnya bertemu jua dengan Curug Barong. Dan lebih girangnya lagi belum ada pengunjung lain selain kami ber-8 .

[caption id="attachment_347891" align="aligncenter" width="482" caption="Baim si guide cilik dan Curug Barong"]

14133409311953672066
14133409311953672066
[/caption]

Kembali tubuh ini kubasahkan di Curug Barong. Walaupun air terjun tidak mengalir cukup deras dikarenakan sudah 1 bulan kemarau panjang melanda tapi pemandangan disini sudah cukup membuat aku terpana dan terpesona akan asri dan alaminya.

1 Jam waktu yang cukup lama bagi saya dan teman-teman bercengkrama dengan Curug Barong dibandingkan dengan Leuwi Hejo.

Sepi ..... itulah yang menjadi keputusan kami untuk rehat sejenak disini. Semuanya terbayarkan, adventure yang sangat menantang. Persahabatan yang tertoreh dan sikap solidaritas yang kami tunjukkan satu sama lain.

[caption id="attachment_347892" align="aligncenter" width="515" caption="Laskar guide Leuwi Hejo-Curug barong"]

14133410342051923261
14133410342051923261
[/caption]

Curug Barong dan Leuwi Hejo masih termasuk satu aliran sungai yang mengalir bersamaan. Masing-masing memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Walaupun Barong belom setersohor saudaranya yang di bawah Leuwi Hejo. Tapi saya yakin kelak 2 spot wisata baru ini akan banyak dilirik oleh para “mata-mata pejalan” .

Sama halnya dengan Leuwi Hejo kehati-hatian sangat perlu diperhatikan terutama hindari berenang persis dibawah aliran air terjun. Cukup bermain air di daerah dangkal sudah sangat memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun