[caption id="attachment_368566" align="aligncenter" width="412" caption="Sunset Sunglon yang tidak kalah cantik"]
II. Taman Nasional Meru Betiri
Apa ? Taman nasional lagi?
Ya iya donk, kan diawal sudah dikata “kalo ini punya tempat lebih dari dua” Taman Nasional .
Trus, bedanya Meru Betiri sama Alas Purwo?
Oh, jelas beda. Kalau di Alas Purwo banyak pohon-pohon tingginya sedangkan kalau di Meru Betiri, juga ada sih, tapi nuansanya beda bro.
Beda gemana?
Makanya jangan banyak tanya dulu. Ini nih jagoan-jagoannya Meru Betiri.
[caption id="attachment_368567" align="aligncenter" width="412" caption="Jalan asri menjelang pintu masuk Taman Nasional Meru Betiri"]
Green Bay – Teluk Hijau
Ah, pemborosan kata tuh. Green Bay ya pastinya Teluk Hijau lah.
Haa haa … Tenang-tenang. Disebagian traveler ada yang suka menyebut tempat ini Telok Ijo tapi ada juga yang menyebutnya dalam bahasa inggris tersebut. Ya mungkin, biar kece ajah di english-english kan sikit hee hee.
Menuju Teluk Hijau, tarif masuk terlebih dahulu diserahkan menjelang gerbang taman nasional seharga 7.500. Selanjutnya trekking akan siap menanti setelah dari parkiran terakhir kendaraan.
Air laut yang identik berwarna hijau dengan pasir putih yang mempesona, membuat objek yang satu ini selalu ramai didatangi oleh para penikmat alam terutama dihari libur panjang atau weekend. Mencapai lokasi inipun ada 2 cara; menggunakan perahu dari Pantai Rajegwesi atau melalui jalur trekking turunan 45-60 menit dengan kemiringan ± 60˚ dan kecepatan yang sesuai dengan kondisi medan dan tenaga. Dua opsi ini memiliki tantangan tersendiri.
[caption id="attachment_368568" align="aligncenter" width="412" caption="Green Bay yang identik dengan hijau airnya"]
[caption id="attachment_368569" align="aligncenter" width="412" caption="Bersama teman seperjalanan"]
[caption id="attachment_368570" align="aligncenter" width="418" caption="Teluk Hijau nan menawan"]
Setelah melewati tantangan track, pengunjung tidak langsung sampai di Teluk Hijau. Tetapi terlebih dahulu akan melewatkan sebuah objek lagi yang bernama Pantai Batu. Lokasi ini cukup unik dan sangat sesuai dengan namanya. Pantai yang didominasi 100% bebatuan.
[caption id="attachment_368571" align="aligncenter" width="412" caption="Pantai Batu yang didominasi 100% bebatuan"]
[caption id="attachment_368572" align="aligncenter" width="412" caption="Menjelang Green Bay"]
Teluk Hijau tidak hanya menawarkan keindahan pantainya yang apik, tapi disisi kanan pantai ini ada sebuah air terjun tawar setinggi 8 meter yang menjadi perpaduan lain bagi para beach lovers.
[caption id="attachment_368573" align="aligncenter" width="425" caption="Air terjun disisi kanan"]
Gemana, kece badai kan ?
Jujur ya, Green Bay dan Plengkung inilah yang awalnya membuat saya tertarik untuk menjejakkan kaki di negri festival ini.
Lanjut ke destinasi berikutnya?
Oke ….. Meluncur
Pantai Mustika
Hari kedua eksplorasi tujuan target sunset sore ini adalah Pantai Pulau Merah. Tapi sebelum beranjak senja ke lokasi tersebut, mampirlah saya terlebih dahulu ke Dusun Pancer Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran. Pantai ini cukup eksotis dan nyaman dikunjungi sore hari. Liukan pohon kelapa, ombak kecil yang sesekali menyapu bibir pantai dan ketenangan yang tak terhingga dapat memanjakan diri bermain air dengan riang di pantai Mustika ini.
[caption id="attachment_368574" align="aligncenter" width="412" caption="Pantai mustika Dusun Pancer Desa Sumberagung "]
[caption id="attachment_368575" align="aligncenter" width="412" caption="Ombak Pantai Mustika yang cocok bermain dengannya"]
Pantai Pulau Merah
Nah, ini pulau pernah menjadi saksi sejarah penyelenggaraan lomba balap sepeda yang diadakan oleh Pemkab Banyuwangi demi memperkenalkan wisata ini ke dunia internasional melalui sebuah acara yang bertajuk “Banyuwangi Tour de Ijen” yang diselenggarakan pada tahun 2012 lalu. Pantai yang mana terdapat sebuah bukit bertanah merah diseberangnya dengan ketinggian 200m dapat dijangkau dengan berjalan kaki ketika air laut sedang surut. Pun penamaan lokasi wisata yang satu ini, berdasarkan icon yang ditawarkan di pantai ini. Tidak hanya itu, Pulo Merah juga memiliki ombak yang cukup bagus dan dicari-cari oleh para peselancar dengan ketinggian 3-5 meter. Dengan ombak menawan yang ditawarkan, Pulo Merah tidak hanya menarik bagi para surver profesional, tetapi peselancar amatirpun dapat mengasah kemampuan mereka di ombak sedang ini. Tak ayal, sore ini saya dapat menyaksikan atraksi-atraksi kecil beberapa bocah yang sedang bermain ombak dengan papan selancar mereka. Lagi-lagi melihat potensi ini, pemerintah setempat tidak tinggal diam. Seolah melihat “gundukan” besar wisata di depan mata untuk pulau ini, pada tahun 2013 kembali diadakan event bertajuk internasional di Pantai Merah ini dengan peserta dari 15 negara yang bertema “Banyuwangi International Surf Competition 2013”.
[caption id="attachment_368576" align="aligncenter" width="412" caption="Bukit Pantai Pulau Merah"]