Mohon tunggu...
_RamaDwi_
_RamaDwi_ Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Bakar Kompor pada Umkm Kripik Usus Desa Tawar Kabupaten Mojokerto

16 Juli 2024   15:50 Diperbarui: 16 Juli 2024   15:55 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 dokumentasi : Upacara disaat Balai Desa/dok. pri


         Mojokerto, 12 Juli 2024 - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Salah satu program unggulan yang diusung oleh Sub-Kelompok 04 KKN R9 adalah "Inovasi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Sebagai Bahan Bakar Kompor."

        Minyak jelantah, atau minyak goreng bekas, merupakan salah satu limbah rumah tangga yang kerap menimbulkan masalah lingkungan. Setiap rumah tangga di Indonesia diperkirakan menghasilkan sekitar 2-4 liter minyak jelantah per bulan. Sayangnya, banyak dari limbah ini yang dibuang sembarangan, mencemari saluran air dan tanah, serta membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

        

 Melihat permasalahan ini, kelompok mahasiswa yang terdiri dari Rama Dwi Kurniawan, Khansa Tsabita Wijaya, Aufal Yuki Fahmi dengan bimbingan Dr. Muhammad Yasin, S.E., M.M, berinisiatif untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi bahan bakar untuk kompor. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ekonomis dan mudah diterapkan oleh masyarakat.

      Rama Dwi Kurniawan, ketua sub kelompok KKN R04 menjelaskan, "Kompor yang menggunakan berbahan dasar minyak jelantah memiliki banyak keunggulan. Selain ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah yang sering kali dibuang sembarangan, Minyak ini juga lebih ekonomis dibandingkan dengan produk komersial di pasaran. Proses pembuatannya pun cukup sederhana dan dapat dilakukan di rumah."

  

  Pada tanggal 10 Juli 2024, kami melakukan upacara pembukaan  pengabdian masyarakat di balai Desa Tawar kecamatan Tawar kabupaten mojokerto bersama bapak kepala desa dan jajaran para staff tidak lupa juga babinsa turut meramaikan acara pembukaan tersebut. 


                                                                                      

        Selanjutnya pada tanggal 11 Juli 2024 kita melakukan perakitan kompor dan menguji coba kompor sebelum diserahkan kepada mitra Keripik Usus bapak Misnan Desa Tawar Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto.

dokumentasi proses uji coba kompor/dok. pri
dokumentasi proses uji coba kompor/dok. pri

           Pada tanggal 12 juli 2024 kami melakukan uji coba kompor di UMKM Keripik Usus dan penyerahan alat TTG berupa kompor bahan bakar limbah minyak jelantah kepada beliau yang bersangkutan.

dokumentasi Pemasangan blower pada kompor/dok. pri
dokumentasi Pemasangan blower pada kompor/dok. pri

dokumentasi Pemberian edukasi terkait penggunaan kompor/dok. pri
dokumentasi Pemberian edukasi terkait penggunaan kompor/dok. pri
dokumentasi penyerahan alat kompor pada mitra /dok. pri
dokumentasi penyerahan alat kompor pada mitra /dok. pri

                                                                                            

         Hasil setelah melakukan program pengabdian masyarakat yang diterapkan pada salah satu umkm Keripik Usus Desa Tawar berjalan dengan lancar meskipun terdapat beberapa kendala tetapi dapat teratasi dengan baik, kendala yang di maksud adalah perubahan jadwal pelaksanaanya selalu berubah-ubah.

      Program ini melibatkan Bapak Misnan selaku Mitra pembuatan Kripik Usus sebagai mitra utama. Selama program berlangsung, kepada Bapak misnan  diberikan pelatihan intensif tentang cara mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar untuk kompor. Pelatihan ini mencakup seluruh proses pembuatan, mulai dari penyaringan minyak, pencampuran bahan-bahan.

"Saya sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Selain mendapatkan pengetahuan baru, saya juga merasa bisa lebih berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan keramahan dalam lingkungan desa," ujar Bapak misnan.

  Selain pelatihan, kelompok KKN R9 juga menyusun berbagai luaran wajib seperti laporan akhir, artikel ilmiah, dan poster inovasi yang diunggah di Gdrive masing-masing kelompok. Mereka juga mempublikasikan kegiatan ini di media massa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga.    

         Dr. Muhammad Yasin, dosen pembimbing lapangan, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif dan kerja keras para mahasiswa. "Program ini bukan hanya memberikan manfaat jangka pendek bagi masyarakat Desa Tawar, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola limbah rumah tangga secara kreatif dan bermanfaat," katanya.

  Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini dan kegiatan lainnya, Anda dapat menghubungi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau langsung mengunjungi Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Kontak Media:

Rama Dwi Kurniawan

Ketua Sub Kelompok KKN R4

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya 

Email: ramadwi340@gmail.com 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun