Maka dari itu berbagai aktivis budayawan mereka berusaha membentuk adanya festival gandrung sewu yang Dimana ide festival ini didasari oleh Paguyuban Pelatih Seniman dan tari Banyuwangi ( Patih Senawangi) yang di ketuai oleh bapak Suko Prayitno. Ini menjadi salah satu aktivitas perubahan yang karena adanya dampak globalisasi yang membuat kebudayaan pada beberapa tahun ini hilang dan muncul Kembali dengan berbeda tujuan maupun konsep kebudayaan yang ada.Â
Hal ini menjadi salah satu dampak pada saat ini dengan adanya berbagai acara yang awalnya bertujuan untuk bersyukur atas karunia dan nikmat untuk bisa mengasih dan memanfaatkan alam yang ada dan itu ditumpahkan di kebudayaan yang dinamakan gandrung sewu.Â
Tetapi dengan seiring berjalanya waktu Masyarakat berubah pola minset dan padangan bahwa sekarang menjadi ada festival yang Dimana ini tujuan nya untuk mempersembahkan kepada penonton maupun para budayawan untuk bisa menjaga dan melestarikan budaya gandrung sewu ini agar terus diminati oleh berbagi kalangan dan bisa merambah di kalangan anak muda yang berprestasi di dalam kesenian budaya Banyuwangi ini.