Mohon tunggu...
I Komang Ardana Putra
I Komang Ardana Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Menulis

Rombel : 7 Agama Hindu NIM : 2112021093 Prodi : S1 Pendidikan Bahasa Inggris Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perjalanan Menuju Hari Kemenangan: Galungan dan Kuningan

10 November 2021   16:19 Diperbarui: 10 November 2021   16:37 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sugihan Pengenten memiliki makna ngentenin atau mengingatkan agar selalu waspada serta tidak mudah terpengaruh terhadap godaan-godaan buruk atau adharma

Warespati Wage Sungsang

Warespati wage sungsang atau Sugihan Jawa diperingati pada hari sebelum hari raya Suci Galungan. Jawa ada kata Sugihan Jawa memiliki arti jaba atau luar yang memiliki maksud bhuana agung atau alam semesta.Upacara Ini dilaksanakan di pemerajan dan pura sebagai wujud pembersihan alam semesta atau bhuana agung untuk menyambut hari raya Suci Galungan

Sugihan Bali

Hari Sukra, Kliwon, Wuku Sungsang, atau 5 hari sebelum Galungan. Adalah upacara untuk membersihkan diri atau bhuana alit yang dilaksanakan 5 hari sebelum hari raya Suci Galungan pembersihan ini dilakukan dengan melaksanakan persembahyangan di merajan masing masing

Penyekeban 

Pada hari penyekeban yang berlangsung pada Redite pahing wuku dungulan, pada hari kita kembali biasanya mulai menyimpan buah yang hampir matang atau tape ketan untuk lihat pada hari raya Galungan selain itu hari penyekeban memiliki makna filosofis nyekeb menyimpan, menahan, atau mengekang sifat negatif atau hawa nafsu serta hal-hal negatif yang bertentangan dengan ajaran agama yang ada dalam diri manusia

Penyajahan

Penyajahan dilaksanakan 2 hari hari raya Galungan dimana pada saat itu umat Hindu membuat jajan sajen untuk dihaturkan pada hari raya Galungan seperti jaja uli, jaja begina, iwel, dodol, serta satuh. 

Menurut umat hindu setiap jajanan memiliki makna serta simbol masing masing. Dalam hari penyajahan juga memiliki makna "saje" atau "nyajahang" yang yang bermakna meneguhkan menyakinkan atau menguatkan tekad untuk berpegang teguh dalam ajaran dharma untuk menyongsong hari raya Suci Galungan

Penampahan Galungan

Penampahan Galungan diperingati hari sebelum hari raya suci Galungan. Pada saat itu umat Hindu menyembelih binatang-binatang ternak seperti ayam dan babi, ayam dianggap memiliki sifat rajas nafsu, ego, dan babi dianggap sebagai simbol malas, kotor pikiran gelap (tamas) dengan menyembelih hewan tersebut memiliki makna filosofis yakni membunuh sifat-sifat buruk yang tersisa dalam diri manusia serta penampahan memiliki makna "nampa" atau menyangga sifat sifat baik dalam diri manusia agar tetap tegak dan kokoh. 

Selain itu umat Hindu juga menancapkan Penjor. Penjor merupakan wujud simbolis dari naga Basuki sebagai simbol kesuburan atau kesejahteraan namun ada juga yang mengatakan sebagai simbol gunung. 

Pada penjor diikatkan hasil bumi seperti buah umbi dan hasil pertanian lainnya yang umumnya ditancapkan di sebelah kiri pintu keluar atau sebelah kanan pintu masuk waktu pemasangan penjor dilakukan setelah lewat tengah hari

Buda Kliwon Wuku Dungulan

Buda keliwon wuku dungulan atau yang kita kenal dengan Galungan merupakan puncak acara. Umat Hindu Bali biasanya bersembahyang di pura merajan maupun kawitan. 

Di sini para sanak saudara yang merantau keluar akan pulang ke kampung halamannya ke rumah tua atau orang tua untuk bersembahyang. Bila keluarga memiliki anggota keluarga yang sudah meninggal namun belum melaksanakan pengabenan maka mereka wajib datang mengunjungi prajapati untuk memberikan sodaan kepada sanak saudaranya yang meninggal

Umanis Galungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun