Mohon tunggu...
Healthy

Revolusi Industri 4.0 di Bidang Kesehatan (Farmasi)

9 April 2019   06:43 Diperbarui: 9 April 2019   06:51 5285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bismillah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hello, Perkenalkan nama saya Nurhalima dari GB 11. Di artikel kali ini saya akan membahas materi yang saya dapatkan pada PDKMF yang dilaksanakan tanggal 31 Maret 2019.  pada PDKMF kali ini banyak materi yang saya dapatkan dan sangat bermanfaat. Materi tersebut bertema Peran Farmasi di Era Revolusi Industri 4.0. namun sebelum lanjut ke pembahasan kita harus tau apa sih itu revolusi?

Revolusi merupakan perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat yang menyangkut kehidupan manusia. dengan adanya revolusi dunia akan berubah dengan berkembangnya zaman. revolusi industi hadir begitu cepat sehingga orang - orang harus beradaptasi.
Peranan industri dimulai sejak munculnya mesin uap di akhir abad 18 yang ditemukan oleh James Watt dan berfungsi untuk menggerakkan pompa. 

Selain itu revolusi industri ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor.Revolusi industri ketiga diawali di tahun 90-an dengan mulai otomatisasi dan terjadi globalisasi pada saat itu. Revolusi industri keempat dimulai dengan revolusi internet yaitu pemanfaatan internet of things.

Pada revolusi industri 3.0 mengenai robotik, kemajuan dalam otomasisasi bertenaga komputer memungkinkan kita memprogram mesin dan jaringan.  Pemanfaatan sistem kontrol seperti halnya komputer yang digunakan untuk mengendalikan mesin-mesin industri dan kontrol proses untuk menggantikan operator tenaga manusia.

Revolusi 4.0, teknologi fisika dan digital mulai digabungkan melalui analitik. Revolusi ini ditandai dengan munculnya teknologi-teknologi yang canggi seperti superkomputer, robot pintar yang dimana dapat menggantikan pekerjaan manusia, kendaraan tanpa sopir dan masih banyak lagi. 

Revolusi Industri 4.0 sebagai fase revolusi teknologi mengubah cara beraktifitas manusia dalam skala, ruang lingkup, kompleksitas, dan transformasi dari pengalaman hidup sebelumnya. Manusia bahkan akan hidup dalam ketidakpastian (uncertainty) global, oleh karena itu manusia harus memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan yang berubah sangat cepat. 

Tiap negara harus merespon perubahan tersebut secara terintegrasi dan komprehensif. Respon tersebut dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan politik global, mulai dari sektor publik, swasta, akademisi, hingga masyarakat sipil sehingga tantangan industri 4.0 dapat dikelola menjadi peluang.

Untuk menjawab tantangan masa depan, setiap orang, masyarakat, negara, perusahaan-perusahaan di setiap negara, memerlukan cara-cara baru untuk beradaptasi dengan dunia baru, suatu dunia dengan sistem baru. kita harus memahami revolusi industri tersebut agar dapat berjalan dengan baik.

Dalam dunia farmasi teknologi sangat bermanfaat untuk membatu para apoteker dalam membuat obat. dunia sudah sangat maju akibat RI ketiga yang juga disebut sebagai revolusi digital. Sementara itu, banyak penyedian layanan kesehatan mengeksplorasi potensi telemedicine, yaitu suatu pemantauan dan pengobatan pasien dari jarak jauh melalui sensor yang tersambung ke internet. 

Diharapkan bahwa telemedicine akan terbukti sangat berharga dalam pengobatan penyakit kronis yang banyak dialami oleh lansia. Kedepannya sangat dimungkinkan bahwa warga senior menerima cek-up medis dengan kenyamanan bahkan di rumah mereka sendiri. 

Telemedicine juga dapat membawa perawatan medis kepada masyarakat di lokasi terpencil. Di masa depan, beberapa aplikasi medis yang sangat hebat muncul dari kombinasi teknologi fisika, digital dan biologi termasuk pil yang menggabungkan sensor digital untuk mengatur pelepasan obat; anggota badan robot yang menanggapi pikiran pasien; serta psikoterapi secara virtual reality. 

Secara global, semua teknologi ini diharapkan oleh banyak pihak untuk dapat berdampak besar bagi kesehatan, seperti halnya ketika penggunaan ilmu statistik diterapkan pada semua bidang ilmu lainnya di akhir abad ke-19. 

Tentu saja, sebuah revolusi yang mendalam sepertinya akan memaksa penyedia layanan kesehatan untuk secara substansial mengadaptasi praktik kerja mereka. dalam bidang kesehatan terutama farmasi revolusi yang meciptakan teknologi sangat membantu karena para apoteker dapat membantu masyarakat dengan baik dan mudah. dimana saat ini teknologi telah meningkat dan mudah untuk diakses oleh orang banyak.

 Salah satu pengaruh yang menambah pada bidang kesehatan adalah dengan banyaknya bermunculan aplikasi-aplikasi kesehatan yang dapat dengan mudah diakses melalui perangkat smartphone atau tablet. Pengguaan teknologi di bidang kesehatan ini tentunya akan mengurangi biaya perawatan kesehatan serta meningkatkan skala para ahli kesehatan membantu banyak orang.  

Perkembangan teknologi  yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan.  Teknologi ini semakin mendukung peningkatan kualitas kerja di bidang kesehatan, karena semakin canggihnya teknologi yang ada maka akan semakin mudah kita mendapatkan pelayanan dengan kualitas yang baik.
tujuan dari teknologi ini tidak lain, yaitu dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia terutama dibidang kesehatan, sebab kualitas hidup merupakan usaha yang sangat luas dan menyeluruh. usaha yang dimaksud yaitu peningkatan kesehatan masyarakat.

Adapun strategi yang digunakan  dalam dunia farmasi terutama apoteker dalam menghadapi era revolusi 4.0, yaitu seperti dibawah ini:
*Pengembangan Pelayanan Farmasi: E-Pharmacy (sesuai peraturan yang berlaku (rancangan)
*Pengembangan Improvement Customer service berbasis Big data dan IOT:Aplikasi home care pharmacy, data PMR (Patient Medication Records), big data customer (Px safety)
*Digital marketing apotek dan branding
*Inventory control management, system JIT dalam order obat yang terintegrasi dengan supplier (PBF)
Dibentuknya strategi tersebut bertujuan untuk meningkatkan aksebilitas, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kefarmasian di apotek secara elektroit, memberikan perlindungan pasien dan masyarakat dalam pelayanan kefarmasian apotek secara elektrolit, dan menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dalam pelayanan kefarmasian apotek secara elektrolit. selain itu tujuannya yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepentingan kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan apotek.

Bioteknologi adalah dasar dalam hampir semua proses bioterapi farmasi dalam era RI keempat. Teknologi ini banyak diterapkan untuk memanipulasi berbagai bahan biologis yang dapat dipakai sebagai terapi untuk berbagai kondisi dan jenis penyakit, terutama yang bersifat mematikan. Beberapa teknologi yang akan berkembang dan digunakan unutk penemuan-penemuan baru adalah CRISPR, metoda komputasi dalam pencarian obat baru, penemuan target obat lewat mikrobiota usus, serta biologi sistem. Kesemuanya akan memberikan peluang dikembangkannya obat-obat baru yang dapat mengurangi angka kematian dan sekaligus meningkatkan kualitas hidup manusia. Dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan sangatlah membantu mereka yang bergerak di bidang kesehatan untuk melakukan pekerjaan mereka

Ada beberapa teknologi yang sangat revolusioner yang di pakai dibidang bioteknologi farmasi dan akan semakin berkembang pada era RI keempat:
Clustered regularly interspaced short palindromic repeat (CRISPR) / CRISPRassociated protein (Cas) 9 system. pengembangan cara yang efisien dan dapat diandalkan untuk membuat perubahan yang ditargetkan.

Revolusi industri 4.0 diharapkan tidak menimbulkan masalah seperti revolusi seblumnya, bahkan seharusnya menyelesaikan maslah yang dianggap menyulitkan bagi masyarakat karena revolusi industri 4.0 dikenal dengan penggunaan berbagai energi baru serta alat dan produk yang ramah lingkunagan. 

Revolusi Industri yang memajuan teknologi di bidang kesehatan memang dapat memberikan banyak manfaat terutama dalam pemerataan akses dan informasi terhadap kesehatan, namun banyak juga pihak yang khawatir terhadap dampak buruk yang akan dapat ditimbulkan dari hal ini.  

Meskipun Revolusi  4.0 dibangun berdasarkan teknologi yang pada dasarnya untuk memudahkan kehidupan manusia, namun jika telah berkembang dengan pesat dan jika tidak dikelolah dengan baik dapat menimbulkan dampak yang merusak dalam global, karena revolusi industri akan membawa perubahan cepat yang tidak pernah terjadi sebelumnya tentang bagaimana kita dapat memngelolah revolusi industri dengan baik. 

Revolusi industri ke-4 saat ini dapat membawa kebaikan tetapi dapat juga membawa keburukan. Karna revolusi menuntut kita agar mengikuti perkembangan zaman modern ini yang dimana teknologi akan semakin berkembang dan mampu mengaplikasikan dalam setiap pelayanan kehidupan. Walaupun untuk saat inteknologi sangat dibutuhkan oleh manusia terutama di bidang kesehatan. 

Adanya teknologi kita bisa mengerjakan hal-hal tersebut dengan efisien dan efektif. Namun sekarang teknologi telah menguasai dunia karena dengan adanya teknologi maka semakin banyak kemiskinan di negara kita ini, mungkin beberapa tahun yang akan datang bisa jadi manusia tergantung sama teknologi.  Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Oleh sebab itu kita harus memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin. 

Agar kita tidak dimanfaatkan oleh tekologi tetapi kita yang manfaatkanya. Kita dapat memanfaatkan teknologi - teknologi modern saat ini yang telah mengalami revolusi ratusan tahun lamanya. Dengan adanya teknologi seperti saat ini, seharusnya kita dapat membuat penemuan-penemuan baru dan dapat menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas tidak hanya dikalangan dalam negeri, tetapi juga luar negeri. 

Semakin berkembangnya teknologi di bidang kesehatan juga terdapat pengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat semakin terkontrol, dicegah bahkan dapat diatasi. selain itu revolusi teknologi di bidang kesehatan yang telah dicapai sampai saat ini merupakan ciri yang bermakna dalam kehidupan modern. 

Walaupun demikian kekuatan teknologi harus dimanfaatkan secara hati-hati dan penuh tanggung jawab, untuk menjamin bahwa kita menerapkan secara efisien dan manusiawi. 

Penggunaan teknologi kesehatan yang tepat melibatkan tidak hanya penguasaan ilmu pengetahuan, peralatan teknik atau mesin dan konsep-konsep tetapi juga untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi, etika dan moral.
sekian yang dapat saya sampaikan mohon maaf apabila saya ada salah kata, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
sampai jumpa pada artikel selanjutnya!!!!!
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun