Mohon tunggu...
Arya Ningtyas
Arya Ningtyas Mohon Tunggu... -

Perempuan biasa ikhtiar dalam kebaikan-Nya belajar lewat tulisan...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

[Komunikasi dalam Bisnis] adalah Ibarat Setajam Pedang Selezat Hamburger

5 Februari 2014   14:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:08 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

..........................

Ada baiknya ketika kita menyusun sebuah laporan, pertimbangkan profil pembaca. Kenali “seberapa banyak mereka mengenal pokok laporan, bagaimana menerima informasi”. Mulailah dengan informasi menarik, dukung laporan dengan gambar/grafik yang mudah dimengerti. Lalu batasi acuan, istilah, dan akronim teknis. Pecah gagasan rumit menjadi gagasan lain yang sederhana. Kemudian sesuaikan pesan dengan gaya pembaca, misalnya : orang yang ingin mengetahui inti pesan dan tidak berminat pada penjelasan yang berbunga-bunga, akan lebih memilih rincian yang ringkas dan kesimpulan yang masuk akal. Bagi mereka yang lebih senang mendengae rincian penjelasan dan tidak menginginkan inti pesan saja, bisa lebih memilih gaya obrolan nada surat yang hangat.

.....................

Penggunaan pola/struktur yang tepat akan sangat membantu. Susun paragraph ke dalam dokumen yang lengkap. Penempatan paragraph ke dalam urutan yang logisakan menambah kejelasan sebuah pesan dalam tulisan.

.....................

Ketika kita berkomunikasi melalui tulisan yang tujuannya adalah untuk memberi informasi kepada pembaca, gunakan format “corong” yaitu memulai dengan apa yang terpenting bagi pembaca, lalu kupas “siapa, apa, kapan, dimana, mengapa, dan bagiamana.” Penulisan evaluasi itu hendaknya seperti hamburger, pendahuluan itu ada di atas daging dan rincian ada di tengah, kemudian kesimpulan ada di bawah. Jika tulisan yang sifatnya membujuk, coba yakinkan pembaca untuk sepakat dengan cara piker kita, dimana kita bisa memulaidengan menggariskan kepedulian mereka, kemudian berkonsentrasi pada hasil-hasil yang mereka inginkan. Kemudian ajukan jalan keluar da nisi pernyataan-pernyataan yang mendukung sehingga mampu membuat orang mengerti dengan apa yang kita sampaikan, dan tanpa kita sadari kita mampu membawa pembaca serasa menikmati “kelezatan sepotong hamburger”.

................................

Tulisan ini repost, sebelumnya pernah di publish  tetapi kehapus tanpa sengaja saat mau di edit, tetapi klik delete. Karena mau log in lagi modem bad signal, maka di publish ulang dengan judul yang agak beda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun