Pagi itu sebulan yang lalu setelah lelah menemani saya karena harus dirawat di rumah sakit, papa tercinta saya sedang kurang enak badan. Keluhan yang dirasakannya adalah rasa nyeri di dada. Rasa nyeri itu disikapi dengan tenang dan tidak panik, namun setelah dirasakan cukup menganggu akhirnya papa saya ke dokter. Rumah sakit yang dipilih oleh papa saya adalah RS Dharmais karena sekalian dengan jadwal konsultasi dan medical check up saya.
..........
Sampai di rumah sakit, dokter melakukan pemeriksaan dengan teliti. Resume medisnya mengatakan bahwa papa saya mengalami penyempitan jantung dan harus di operasi. Jadwal operasi pun telah di atur, sebagai manusia berserah pada Sang Pemilik Hidup adalah wajib, namun demikian ikhtiar harus tetap dilakukan dengan disertai doa tentunya.
..........
Pemeriksaan usai, dan papa saya pun pulang. Sepanjang perjalanan beberapa kali panggilan masuk ke hp papa saya berbunyi, baik dari kerabat maupun dari sahabat papa saya. Namun karena kondisi papa saya tidak memungkinkan menjawab telpon maka saya kabarkan bahwa kondisi papa sedang tidak enak badan berikut keluhan yang dirasakan juga resume dari dokter yang menangani.
..........
Mendengar informasi keluhan dan resume dokter atas sakitnya papa saya, beberapa sahabat papa saya menyarankan agar tidak terburu buru melakukan operasi, cari opini kedua, mungkin cara pengobatan herbal itu adalah saran mereka.
...........
Atas saran dan sharing informasi dari beberapa sahabat papa saya agar mencari opini kedua, maka papa saya juga berobat ala sinshei dan tusuk jarum . Sorenya ada salah satu sahabat papa saya tadi cerita tentang pengalamanya setelah mengkonsumsi ramuan herbal yang mampu menjaga kekentalan darah. Dari pengalamannya tersebut beliau menyarankan agar papa saya mencoba.saya ingin sedikit berbagi cerita dengan sahabat kompasianer dan para pembaca kompasiana disini tentang ramuan yang disarankan adalah terdiri :
Satu gelas sari bawang putih tunggal
Satu gelas sari jahe merah
Satu gelas sari lemon
Satu gelas cuka apel
Satu gelas madu asli
Menurut Wikipedia bawang putih adalah tanaman golongan genus Allium. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.
...........
Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur. Alliin atau alin adalah senyawa sulfoksida dimana di alam banyak terdapat pada bawang putih. Alliin merupakan turunan dari sistem asam amino. Saat bawang putih mentah dirajang atau dipotong kecil-kecil, enzim alinase akan mengubah alin menjadi alisitin yang menyebabkan bawang putih memiliki aroma dan rasa yang spesifik.
..........
Bawang putih selain digunakan sebagai bumbu hampir di setiap makanan dan masakan Indonesia juga bermanfaat sebagai obat. Menurut sharing info dari sahabat, bawang putih bisa menghilangkan kutil/mata ikan. Caranya cukup sederhana. keprek bawang putih ( jangan sampai halus ) lalu tempelkan pada kutil/mata ikan dan ikat yang kuat dengan kain atau plester tunggu sampai 30 menit, jangan terlalu banyak bergerak,maka kulit akan panas dan kutil akan menghitam dan esoknya kutil akan telepas. Bawang putih mempunyai khasiat sebagai antibiotik alami di dalam tubuh manusia.
...............
Kita semua pasti tau tanaman obat yang satu ini, jahe selain digunakan sebagai bumbu dapur yang fungsinya adalah sebagai penghilang bau anyir/amis pada ikan juga bisa dibuat sebagai minuman (wedang jahe). Jahe termasuk tanaman rimpang. Jahe jenis ini (jahe merah) memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan warna merah. Dengan serat lebih besar dibanding jahe biasa.
..............
Lemon, saya pun yakin semua sahabat disini tak asing dengan lemon. Warna kulitnya kuning, bentuknya hampir mirip dengan jeruk nipis. Lemon bisa dijadikan sebagai bahan minuman. Contoh sederhananya lemon tea misalnya.
...............................................................................................
Cuka apel (apple vinegar) dipercaya selama puluhan tahun mampu mengobati berbagai macam penyakit, antara lain mengencerkan darah, mengobat arthritis, sampai menurunkan badan dan kadar kolesterol dalam darah. Khasiat khasiat tersebut adalah berdasarkan sugesti /keyakinan seseorang, mengapa demikian? Karena secara klinis maupun ilmiah saya belum pernah melakukan atau belum pernah tau data ilmiah yang membuktikan bahwa cuka apel (appel vinegar) memiliki berbagai khasiat yang tersebut diatas tadi. Justru menurut beberapa informasi bahwa mengkonsumsi senyawa asam asetat (asam cuka) tidak disarankan untuk berlebihan, karena bisa mengganggu kesehatan lambung, apalagi bagi mereka yang memang memiliki gangguan sistem pencernaan.
................................................
Semua juga tau bahwa madu sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Bisa dibaca pada tulisan saya sebelumnya yang berjudul “Pengobatan Ala Madu”.
.............
Dari lima macam ramuan tersebut diatas tadi dipercaya beberapa sahabt papa saya untuk menga kekentalah darah dalam tubuh kita. Caranya adalah sangat mudah dan sederhana. Kelima macam ramuan tadi dicampur jadi satu dalam panci, lalu panaskan selama kurang lebih sepuluh menit. Setelah itu ramuan disaring dan dibuang ampasnya, kemudian campurkan 1 (satu) gelas madu asli ke dalam sari ramuan yang telah disaring. Masukkan dalam botol dan simpan dalam lemari pendingin/kulkas. Minum ramuan tersebut 2 (dua) sendok makan setiap pagi sebelum sarapan.
............
Dua hari papa saya meminum ramuan yang di sarankan tadi, papa saya merasa ada perbedaan rasa yang di keluhkannya. Namun demikian konsultasi ke dokter juga masih dilakukan. Esoknya, setelah dua hari mengkonsumsi ramuan tadi, papa saya kembali ke shinsei sesuai jadwal. Dengan tidak melebih-lebihkan fakta, si shinshei heran dengan perkembangan yang terjadi pada papa saya, dari hasil pemeriksaan shinshei tadi menyatakan bahwa kekentalan darah pada tubuh papa saya sudah lebih baik. Setelah seminggu, papa saya kembali ke dokter. Dokter pun kaget karena penyempitan jantung papa saya tak terlihat lagi dan dokter menyatakan “Bapak tidak perlu di operasi”
.................
Dari pengalaman yang telah yang dialami oleh papa saya, baik pengobatan medis maupun alternative yang dilakukan semua adalah “ikhtiar mencari kesembuhan”. Membaiknya penyempitan jantung tadi selain dari ikhtiarpengobatan ini dan itu juga karena campur tangan Yang Maha Kuasa, Sang Pemilik Hidup dan Yang Maha Menghidupkan.
............
Tulisan diatas adalah sekedar sharing info kepada sahabat disini, apa yang dilakukan papa saya adalah berdasarkan sugesti dan berharap kesembuhan dari Yang Maha Hidup. Seperti yang saya tulis diatas bahwa mungkin ramuan yang diminum papa saya belum teruji secara klinis tetapi dengan sugesti dan ikhtiar tadi, Alhamdulillah keluhan penyempitan jantung papa saya sudah membaik dan sudah normal kembali. Bagi yang percaya, ramuan diatas tadi juga mampu menurunkan tensi darah bagi yang punya keluhan darah tinggi. Bahan bahan ramuan diatas tadi semua dijual di pasar tradisional maupun pasar swalayan. Salam sehat salam Kompasiana…
......
Gambar : Dari Google
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H