Mohon tunggu...
Queenara
Queenara Mohon Tunggu... Lainnya - ⊂⁠(⁠(⁠・⁠▽⁠・⁠)⁠)⁠⊃

Sastra😾

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cerbung: Perempuan Melati (2)

29 September 2023   09:44 Diperbarui: 29 September 2023   09:47 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah telah usai, semua siswa berbondong-bondong keluar kelas. Aku melangkahkan kakiku menuju kamar mandi lantai tiga. Senandung kecil kunyanyikan, temani perjalanan yang sunyi ini. Aku jarang berada di lantai tiga, dapat kulihat furnitur tua menghiasi lorong lantai tiga, lantainya sedikit berdebu, baunya lembab, mungkin karena tempat ini memang jarang dikunjungi.

Aku telah sampai di depan pintu kamar mandi yang sudah usang, sebagian dari pintunya sudah habis dimakan rayap, dengan perlahan kubuka pintu yang mengeluarkan suara decitan nyaring. Kulihat sekeliling, fyuh, aman.

"Katanya tempat ini angker, tetapi aku tak melihat satupun hantu yang bergentayangan?" gumamku.

"Itu karena aku penguasa kamar mandi ini."

Demi Tuhan! Bisakah Natia muncul tanpa membuat terkejut?

"Natia! Lain kali beri aku tanda kalau kamu akan muncul."

"Lah? Sudah kok, bau melatinya ga kecium ya?"

Bau melati ya, pantas saja dari tadi baunya semerbak sekali padahal tidak ada wujudnya, ternyata tanda dari Natia, tetapi tetap saja kaget jika dia selalu muncul tiba-tiba. 

"Ya ya ya, terserah."

Natia terlihat bersedekap dada, "Bagaimana? Kau siap membantuku kan?"

"Iya, aku akan membantumu, bagaimana cara agar aku bisa membalasmu tadi pagi huh?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun