Tengah malam sedang menyeret sunyi
Lalu jari jarinya menggelitik sekujur diri
Menyerupa gelap rindu memerangkap jiwa
Dalam ingatan kita selalu menabur doa
Kemarin tentang cahaya esokpun tentang cahaya
Sesekali tentang mimpi, berkali kali tentang hati
Tentu saja ini bukan perihal mudah
Hingga tubuh menggigil hampir hampir mati
Gemuruh itu menamai dirinya jarak
Dalam pusarnya mata angin menabur arah
Seperti malam menggeledah tubuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!