Mohon tunggu...
Alex Pandang
Alex Pandang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer

Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Pagi

3 November 2017   06:10 Diperbarui: 3 November 2017   06:21 2157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan pada gemericik air yang mengalir di sekujur pematang

Terlalu lama ia larut dalam surganya yang sederhana

Segera garis garis cahaya melentur dan bertengger

Menyentuh kedinginan dalam lembar lembar kisah

Ia yang selalu mengais ngais rekah rekah yang belum jatuh

Pada terang jalan, pada semesta doa

Pada hari dan cerita, agar mata hati menyala terbuka

Disini ia pulang menggantung nafas dan rindu untuk seseorang

Kupang, 8/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun