Mohon tunggu...
Triandini Aulia R
Triandini Aulia R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fungsionalisme Struktural "Talcott Parsons"

18 September 2022   11:41 Diperbarui: 18 September 2022   11:58 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tindakan manusia itu bersifat voluntaristic maksudnya individu secara sukarela menerima nilai, norma, aturan, adat istiadat, dan tradisi ntuk menjadi bagian dari dirinya, yang kemudian individu diarahkan pada tujuan. yang diatur oleh alat untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan berbagai macam cara yang tentunya dengan bimbingan nilai, ide, dan norma yang sudah diinternalisasi pada dirinya. Tindakan tersebut memiliki kebebasan untuk memilih sarana (alat) dan tujuan yang akan dicapai dan dipengaruhi oleh lingkungan dan yang dipilih tersebut dikendalikan oleh nilai dan norma. Dan juga tindakan individu ditentukan oleh orientasi subjektifnya, yaitu berupa orientasi motivasional dan orientasi nilai.

Masyarakat Dalam Fungsionalisme Struktural

Masyarakat adalah kumpulan dari sistem-sistem sosial yang saling berhubungan dan saling ketergantungan. Masyarakat memang sebagai bagian dari kumpulan sistem sosial, serta masyarakat merupakan jalinan dari sistem dan juga sebagai organisme biologis. Yang kemudian masyarakat sebagai norma, nilai, konsensus dan bentuk kohesi sosial. Masyarakat juga memiliki keteraturan dan keseimbangan. Jadi dalam konteks fungsionalisme struktural melihat, masyarakat harus berjalan secara harmonis atau seimbang, lalu berusaha untuk menghindari konflik. Maka agar masyarakat bisa terhindar dari konflik, masyarakat harus patuh sama nilai dan norma supaya masyarakat tidak mengalami yang namanya disfungsi.

Cara Mempertahankan Stabilitas Masyarakat Agar Tetap Eksis

Parsons memberikan solusi bagaiman cara untuk mempertahankan stabilitas masyarakat yakni dengan model AGIL yaitu singkatan dari:

- Adaptation (adptasi): Sebuah sistem harus menanggulangi situasi eksternal yang gawat dan harus menyesuaikan dengan lingkungannya serta adanya sumber daya yang didistribusikan sehingga membentuk sistem. Adaptasi dilaksanakan oleh subsistem ekonomi. Misal dengan melaksanakan produksi dan distribusi barang dan jasa. 

- Goal attainment (pencapaian tujuan): sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya. Dilaksanakan oleh subsistem politik. Misal melaksanakan distribusi-distribusi kekuasaan dan memonopoli unsur paksaan yang sah (negara).

- Integration (integrasi): Sebuah sistem harus mengatur antar hubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya. Serta harus terhubung dengan fungsi lainnya (A,G,L). Dilaksanakan oleh subsistem sosial dan hukum dengan cara mempertahankan keterpaduan antara komponen yang beda pendapat/konflik untuk mendorong terbentuknya solidaritas sosial. 

- Latency (mempertahankan pola dan struktur masyarakat/ Lattent pattern maintenance): Sistem harus melengkapi, memelihara & memperbaiki baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi. Dilaksanakan oleh subsistem budaya untuk menangani urusan pemeliharaan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dengan tujuan kelestarian struktur masyarakat yang terbagi dalam beberapa subsistem, seperti keluarga, institusi agama, dan institusi pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun