Mohon tunggu...
Michael Juanda
Michael Juanda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orangutan Journey

Indonesian Ecotour Guide, Founder of Orangutan Journey!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Profesor Birute Galdikas, Sang Mahaguru Orangutan Dunia

16 Desember 2022   07:07 Diperbarui: 18 Desember 2022   00:50 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisatawan mancanegara berkunjung ke Camp Leakey, Taman Nasional Tanjung Puting./Koleksi pribadi

Birute Galdikas memulai studi dan penelitiannya di Suaka Margasatwa Tanjung Puting (kini Taman Nasional Tanjung Puting), Provinsi Kalimantan Tengah, sejak 1971. Trio ini juga dikenal di dunia internasional sebagai "The Trimates", tiga wanita ahli primata paling berpengaruh di dunia.

Dian Fossey-Jane Goodall-Birute Galdikas. (sumber: www.orangutan.org)
Dian Fossey-Jane Goodall-Birute Galdikas. (sumber: www.orangutan.org)

Orangutan dan Hutan Kalimantan

6 November tahun 1971, pertama kalinya Birute Galdikas yang saat itu masih berusia 25 tahun bersama Rod Brindamour (mantan suaminya) menjejakkan kaki di hutan wilayah Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, mengawali penelitiannya tentang orangutan, satu-satunya kera besar di luar benua Afrika.

Dengan bantuan masyarakat lokal dari wilayah Kumai dan Pangkalan Bun, dan dukungan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kehutanan, penelitian beliau dapat berjalan dan diawali dengan baik.

Tempat pertama beliau memulai petualangannya kala itu adalah sebuah pondok sederhana tanpa dinding di tengah belantara, tempat ini kemudian hari diberi nama "Camp Leakey", sebagai bentuk penghormatan kepada sang mentor.

Camp Leakey di masa kini menjadi salah satu situs paling bersejarah di dunia primatologi, sekaligus tempat kunjungan wisata paling populer di Pulau Kalimantan khususnya bagi wisatawan mancanegara yang ingin melihat langsung orangutan di alam liar.

Wisatawan mancanegara berkunjung ke Camp Leakey, Taman Nasional Tanjung Puting./Koleksi pribadi
Wisatawan mancanegara berkunjung ke Camp Leakey, Taman Nasional Tanjung Puting./Koleksi pribadi

Kecintaan mendalam pada orangutan membawa beliau pada aksi lebih jauh dari sekadar penelitian dan studi, yakni terlibat secara aktif dalam pelestarian berbagai satwa liar dan hutan Kalimantan yang menjadi habitat alaminya.

Sebagai bentuk advokasi lingkungan, upaya konservasi, dan pencegahan deforestasi, beliau kemudian mendirikan Orangutan Foundation International (OFI) tahun 1986 untuk meraih dukungan dunia dan perhatian serius pemerintah Indonesia dalam mendukung usahanya.

Warisan dan Dedikasi Seumur Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun