Negeri ini tak hanya butuh pemimpin yang bisa menjadi guru kehidupan, tapi disisi lain negeri ini butuh rakyat yang memiliki identitas budaya saling menghormati, belas kasih sama yang lain dan tidak dengan pongah mengambil hak orang lain. Identitas kerakyatan yang gemar tolong menolong sejatinya adalah perekat untuk keluar dari polemik problematika mentalitas keummatan hari ini.
***
Ketika sore yang murung itu menjemput malam, usai mengisi tangki mobil dengan antrian sedemikian lama, saya tersenyum seraya berdoa di dalam hati. Tak ada jiwa yang kuat yang tumbuh dari komunitas yang mapan, terkadang gradasi kebenaran dan rasa keadilan justru akan tampil menampar-nampar pemihakan nurani kita. Selebihnya mereka semau adalah saudara-saudaraku, yang berusaha menganrungi samudera kehidupan yang begitu keras. Seperti halnya saya. Setelah itu saya meninggalkan sambaliung dengan dada begitu lapang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H