Mohon tunggu...
Galih Satria H
Galih Satria H Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Belajar menulis

ASN milineal yang sangat mendambakan proses kerja terbuka terhadap fleksibilitas,kreatifitas,dan inovasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kehilangan Bidadari

7 Maret 2016   11:51 Diperbarui: 7 Maret 2016   12:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Satu jam kemudian,jenasah Aisyah keluar dari UGD dan dibawa menuju ambulans.Aku ikut ke dalam ambualans bersama dua orang temanku,sedangkan orang tuanya aisyah dan dua orang temanku yang lainnya mengikuti dengan mobil dan sepeda motor.

Selepas sampai di rumah duka,jenasah Aisyah langsung dimandikan dan dikafani kemudian dimasukkan ke dalam peti.Aku melihat wajahnya untuk yang terakhir kalinya.Dia masih tetap sama,senyuman yang selalu ia tunjukkan kepadaku masih berbekas di wajahnya yang sudah terbujur kaku.

Pukul 4 sore,jenasah Aisyah dimakamkan di pemakaman umum tak jauh dari rumahnya.Dengan langkah terseok-seok aku mencoba berjalan mengiringi kepergiannya sampai ke pemakaman.

Akhirnya,jenasah dimasukkan ke dalam liang kubur,perlahan-lahan tanah mulai menutup liang kuburnya.Batu nisan juga sudah tertancap di pusara nya.Aku masih tidak percaya kalau kejadian ini menimpaku.

Sampai saat ini,aku masih mencoba untuk menata lagi kehidupanku selepas ditinggal oleh Aisyah.Ya...Aisyah bidadariku,dia yang mengembalikanku menuju jalan kebenaran,dia yang mengajariku membaca Al Quran,dia yang selalu tersenyum ketika berada disampingku.

Susah memang untuk melupakannya...tapi aku masih harus menjalani kehidupan ini.

#stopplagiat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun