Di sebuah desa bernama Sedapegure,tinggalah3 orang pendekar muda bernama Ad-jie,Yu-dhae, dan Hu-Tham.Mereka bekerjasama untuk menciptakan kedamaian dan menjaga keselamatan warga desa.Mereka sangat disegani dan dielu-elukan oleh warga desa Sedapegure.Warga desa Sedapegure hidup dengan aman,tentram,damai,dan berkecukupan.Hal itu yang mendasari seorang putri bernama Clau-Dh untuk menetap di desa tersebut.Tuan putri Clau-Dh juga sangat dihormati oleh warga desa.Kebijakannya yang pro rakyat dan gaya pemimpinannya yang kalem membuat warga desa patuh dan taat kepada peraturan yang dibuatnya.
Tuan putri Clau-Dh adalah seorang bangsawan,beliau putra dari kaisar Gyusti.Dia kabur dari kerajaannya karena mendapat ancaman dari sepupunya yang bernama Gh-tjho.Sepupu Gh-tjho sangat ambisius ingin menjadi raja.Dia tega membunuh permaisuri Han-nhy dan 2 orang kakak Clau-Dh.
Singkat cerita,Kaisar Gyusti mulai sakit-sakitan.Kasiar Gyusti memerintahkan para prajuritnya untuk mencari tuan putri Clau-DH.Tetapi sayang,takdir berkehendak lain.Kaisar Gyusti pergi untuk selamanya.Para menteri kerajaan mulai bimbang karena tahta kerajaan kosong.Sepupu Gh-tjho mulai beraksi.Dia mulai memainkan pedangnya,menebas siapa saja yang menghalangi jalannya untuk bertahta di kerajaan.Akhirnya para menteri sepakat untuk melantik Gh-tjho sebagai kaisar sementara sampai tuan putri Clau-Dh kembali ke kerajaan.Dasar orang picik,sepupu Gh-tjho memerintahkan semua prajuritnya untuk menangkap tuan putri Clau-Dh hidup atau mati.Dia sendiri sebetulnya cemas kalau tuan putri Clau-DH merebut singgasana yang sudah dikuasainya.
Terlepas dari masalah di dalam istana,para penduduk desa Sedapegure tetap melakukan aktifitasnya.Pasar-pasar di sekitar desa Sedapegure sudah mulai dipenuhi oleh pedagang,tak terkecuali Jh-nar.Jh-nar adalah pemuda dari desa sebelah.Dia menjual peralatan untuk memburu seperti pisau dan anak panah.
Yu-dhae mendatangi lapak milik Jh-nar.Yu-dhae adalah pemanah handal dari desa Sedapegure,ia dijuluki si mata elang.Yu-dhae tertarik dengan anak panah yang dijual Jh-nar.Ketika Yu-dhae sedang melihat barang dagangan Jh-nar,puluhan pembunuh bayaran sepupu Gh-tho menyerang.Mereka menebas siapa saja yang ada disekelilingnya.Yu-dhae langsung mengambil anak panah dari lapak Jh-nar dan langsung menembakkannya ke salah satu pembunuh bayaran tersebut.Pembunuh bayaran yang terkena panah Yu-dhae langsung ambruk ke tanah.Yu-dhae kepayahan melawan para pembunuh bayaran tersebut.Melihat Yu-dhae kepayahan,Jh-nar langsung mengambil pisau yang ada di depannya dan langsung melemparkannya tepat terkena dada salah satu pembunuh bayaran tersebut.Akhirnya puluhan pembunuh bayaran tersebut berhasil dilumpuhkan oleh Yu-dhae dan Jh-nar.
"baru pertama kali ini,aku melihat seorang pedagang lihai dalam teknik melempar pisau.Aku yakin tuan bukanlah pedagang biasa."kata Yu-dhae.
"Betul yang tuan bilang,saya adalah seorang ksatria yang sedang mengembara.Perkenalkan nama saya Jh-nar."kata Jh-nar.Mereka saling berkenalan.
"Mari..saya ajak tuan ke rumah saya.Nanti saya kenalkan dengan teman-teman saya."ajak Yu-dhae.Jh-nar mengangguk dan mengikuti Yu-dhae dari belakang.
Akhirnya Jh-nar berkenalan dengan Ad-jie dan Hu-tham.Jh-nar diberikan kamar untuk menetap.Mereka berlatih bersama dan bersama-sama melindungi desa Sedapegure.
Pagi harinya,Jh-nar pergi ke ladang untuk mencari ubi.Di tengah perjalanan dia bertemu dengan tuan putri Clau-DH.Pandangan pertama dari tuan putri Clau-DH membuat Jh-nar jatuh hati.Begitu juga sebaliknya,tuan putri Clau-DH juga terpesona melihat kesederhanaan Jh-nar.
Tiba-tiba,puluhan ninja menyerangnya.Dia berhasil melumpuhkan satu ninja,tetapi naas tuan putri Clau-DH dibawa kabur oleh para ninja.Jh-nar mencoba mengejarnya,tapi gagal karena ninja tersebut melemparkan bom asap.Dengan nafas tersengal-sengal dia berlari menuju pondok.Disana dia menceritakan penyerangannya ke teman-temannya.Kemudian dia membawa teman-temannya ke tempat dimana dia diserang.
"orang ini adalah prajurit kerajaan"kata Hu-tham yang mencopot topeng dari ninja yang tewas.
"Sial...berarti sepupu Gh-tjho yang menculik tuan putri Clau-Dh.Ini gak bisa dibiarkan..mari kita ke kerajaan."kata Ad-jie dengan marah.Mereka langsung menuju ke kerajaan.
Setibanya di kerajaan,mereka berempat disambut oleh ratusan ninja dan pembunuh bayaran.Duel pun tak terelakkan.
Pendekar Ad-Jhie langsung memainkan pedangnya.Puluhan ninja tewas terkena sabetan samurainya.Pendekar Hu-tham sibuk melemparkan rantai besi yang sudah dipasangi mata tombak.Pendekar Yu-dhae juga menembakkan anak panah ke berbagai sudut.Tak ketinggalan,aksi pendekar Jh-nar yang sangat mahir melemparkan pisau juga mampu mengalahkan para ninja.
Setelah melalui pertempuran yang melelahkan,mereka berempat tiba di pintu kerajaan.Mereka kembali berduel,kali ini mereka harus menghadapi para pendekar yang disewa oleh sepupu Gh-tjho.Tak ketinggalan,kali ini Gh-tjho juga ikut ambil bagian.Pertarungan sengit kembali meletus.Para pendekar sewaan berhasil dilumpuhkan.Tetapi sepupu Gh-tjho masih belum menyerah.Dia secara brutal menyerang Ad-jhie dan Hu-tham.Lengan kanan Ad-jhie tersabet samurai dari sepupu Gh-tjho yang membuat pendekar Ad-jhie kehilangan tangan kanannya.Pendekar Ad-jhie langsung roboh ke tanah.Berhasil merobohkan pendekar Ad-jhie,Sepupu Gh-tjho langsung menyerang Hu-tham dari belakang.Hu-tham yang sibuk melawan pendekar sewaan tidak sempat mengelak serangan dari sepupu Gh-tjho.Pendekar Hu-tham langsung roboh ke tanah.
Kemudian,sepupu Gh-tjho melemparkan pisau ke arah pendekar Yu-dhae.Pendekar Yu-dhae langsung roboh ke tanah karena pisau mendarat tepat di paha kirinya.
Setelah menyerang Yu-dhae,sepupu Gh-tjho mencari cari pendekar Jh-nar.Sepupu Gh-tjho kembali melemparkan pisau ke arah pendekar Jh-nar.Dengan sigap pendekar Jh-nar menangkis serangan dari Sepupu Gh-tjho.Tahu dia diserang,pendekar Jh-nar langsung mengejar sepupu Gh-tjho.Duel antara pendekar Jh-nar dan sepupu Gh-tjho berlangsung sengit.
Sepupu Gh-tjho berhasil menyabetkan samurainya dan mengenai lengan dari pendekar Jh-nar.Pendekar Jh-nar tak mau kalah,dia menyabetkan samurainya dan mengenai paha kiri sepupu Gh-tjho.Sepupu Gh-tjho roboh ke tanah,tapi masih belum menyerah.Dia melemparkan mata pisau ke arah pendekar Jh-nar,tetapi pendekar Jh-nar berhasil mengelak.kemudian,pendekar Jh-nar melemparkan pisau ke arah sepupu Gh-tjho.Mata pisau menancap tepat di kepala sepupu Gh-tjho sekaligus mengakhiri perlawan dari sepupu-Gh-tjho.
Melihat sepupu Gh-tjho sudah tewas,pendekar Jh-nar langsung lari masuk ke dalam istana untuk menyelamatkan tuan putri Clau-DH.
Dia berhasil menemukan keberadaan tuan Putri Clau-DH.Tubuh tuan putri Clau-DH diikat di tiang yang sudah dipasangi peledak.Peledak tersebut menyambung hingga keseluruh istana.Apabila pendekar Jh-nar melakukan sekali kesalahan,maka istana akan meledak bersama dia dan tuan Putri Clau-DH.
Pendekar Jh-nar segera mencari cara untuk melepaskan ikatan tuan putri Clau-DH.Dia melemparkan pisau ke arah tong yang berisi bubuk mesiu yang terletak di ujung ruangan.Tong tersebut meledak dan menghancurkan dinding ruangan.Kemudian,dengan hati-hati,Pendekar Jh-nar memotong tali yang mengikat tuan putri Clau-DH.Suara ledakan terdengar.Api mulai merambat ke dalam ruangan.Dengan cepat,pendekar Jh-nar langsung menggendong tubuh tuan Putri Clau-DH dan langsung kabur menuju dinding yang sudah ia ledakkan tadi.
Akhirnya tuan Putri Clau-DH berhasil selamat.Ia hanya bisa memandang istananya yang mulai terbakar dan meledak.Pendekar Jh-nar menggendongnya untuk menjauh dari istana.Setelah ledakan berhenti,pendekar Jh-nar mendatangi teman-temannya yang masih ambruk di tanah.Pendekar Jh-nar menolong mereka satu persatu,dan akhirnya mereka semua selamat dan kembali ke desa.
Kedekatan antara pendekar Jh-nar dan Tuan putri Clau-DH semakin intens,hingga akhirnya mereka mengikatkan cinta mereka ke pelaminan.Mereka berdua memimpin desa Sedapegure dibantu oleh ketiga temannya,Ad-jhie,Yu-dhae,Hu-tham.Kedamaian dan keamanan desa Sedapegure kembali seperti semula.
-Selesai-
Artikel ini adalah kado untuk teman saya Arsatha Duana Janar Hida.
Selamat ulang tahun teman...panjang umur dan sehat selalu...langgeng sama claudia yaaaa.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H