2.Berilah Penerimaan (acceptance)
Penerimaan adalah kunci untuk menciptakan keharmonisan sebuah hubungan. Penerimaan berarti melepaskan gagasan bahwa ada "cara yang benar" dan "cara yang salah". Artinya, sekalipun ada yang salah dalam diri anak, tapi kita tetap bisa menerimanya sebagai anak kita apa adanya!
Bandingkan apa yang terjadi kalau seandainya si anak bungsu dalam kisah alkitab tentang anak yang hilang jika ia tidak diterima lagi oleh bapanya ? Ia akan semakin dalam tersesat!
3.Berilah Pengampunan (Forgiveness)
Manusia adalah gudangnya kesalahan. Demikian juga seorang anak. Oleh sebab itu kita harus bersedia mengampuni kesalahan anak kita agar ia bisa tumbuh tanpa beban rasa bersalah!
Selain itu melepaskan pengampunan baik bagi diri anda sendiri.
Menurut riset Dr.luskin, kekuatan pengampunan juga meningkatkan kekebalan tubuh dalam jangka pendek, membantu tubuh menangkis pilek dan flu.
Dr. Luskin setelah memberikan pelatihan dalam pengampunan kepada 260 relawan selama sembilan jam, ia menemukan pengampunan telah menurunkan stres mereka, meningkatkan kepercayaan diri. Orang yang diteliti juga melaporkan mengalami lebih sedikit sakit kepala, sakit punggung dan sakit perut.Simak
Ini berarti kekatan pengampunan itu bak pedang bermata dua : disatu sisi membebaskan orang yang diampuni dari rasa bersalah yang berkepanjangan, disisi lain mebebaskan yang mengampuni dari ancaman berbagai macam penyakit yang sifatnya psikosomatis.Baca secara fonetik
Mengakhiri tulisan pada bagian ini, saya hanya ingin kembali menekankan hal penting yang harus menjadi perhatian bagi orang tua terutama sang ayah. Banyak tragedy dalam keluarga bisa kita cegah kalau kita mau memberikan 3 hal pada anak kita : Cinta, Penerimaan dan Pengampunan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI