Mohon tunggu...
Wahyu Bobi HandoKo Loebis
Wahyu Bobi HandoKo Loebis Mohon Tunggu... Etnomusicolog Consultan & Kolumnis -

Saya anak pertama dari dua bersaudara pendidikan terakhir saya SI,Lulusan USU&STIT MUSI Jurusan Etnomusicologi & PAI dengan IPK Terakhir 3,17 sewaktu saya kuliah saya suka menulis ,membaca, trveling ke tempat keramat atau yang memiliki nilai Historis Tinggi. Saat ini saya sedang berada di O Zero

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Duka Anak

13 Oktober 2015   10:30 Diperbarui: 13 Oktober 2015   10:41 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DIBUTUHKAN RUANG TERBUKA ANAK

Saya melihat jelas diwilayah Indonesia masih punya lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk membangun tempat untuk menempah potensi anak dalam mengambil jati diri dengan menitik beratkan pada management sampah sebagai objek, misalnya saja mengumpul kaleng rombeng menyulapnya jadi barang antik yang bernilai ekonomis tinggi dengan pemanfaatan Medsos mungkin bisa jadi pasar Online untuk jual _beli. mengakrabkan diri dengan alam membuat ukiran dari urat kayu yang sudah tua lalu diukir sesuai selera jangan disama ratakan paud ,ke tk atau play group di maknai dengan ruang terbuka anak menurut saya itu salah besar, hal semacam itu bagi saya merupaka pra sekolah jadi boleh dibilang itu sedah seperempat anak dipaksa dewasa, saya juga berfikir dengan begitu merangsang fikiran untuk menjadi pribadi yang matang,punya tanggung jawab atas dirinya.berkaiatan akan itu untuk menguatkan pendapat saya,

Saya pun mengutip satu pendapat dari J.J.Rousseau: menghubungkan perkembangan individu dengan perkembangan peradaban manusia, pertumbuhan dan perkembangan individu dan keadaan hidup mempunyai suatu proses penyempurnaan dan pematangan diri secara sendiri-sendiri. Pendapat Rousseau dapat mempengaruhi bidang pendidikan, bahwa pendidikan haruslah didasarkan pada alam di mana anak didik itu hidup. Namun bila kita lihat bersama dilapangan hal itu seakan hanya dalam angan_angan.  

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun