Pemanfaatan Teknologi Pendidikan
Kehadiran teknologi diciptakan untuk memudahkan aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan teknologi tidak luput dari berbagai bidang, salah satunya yakni dalam bidang pendidikan. Teknologi meliputi berbagai macam alat, sistem, dan metode yang digunakan untuk mengatasi suatu masalah dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Teknologi pendidikan mengacu pada penggunaan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran, baik itu melalui perangkat keras maupun lunak.
Contoh penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan adalah buku, papan tulis, alat peraga, dan komputer. Seiring berkembangnya zaman, penggunaan teknologi semakin canggih dan semakin beragam. Perkembangan tersebut juga memengaruhi karakter peserta didik. Saat ini dikenal dengan istilah peserta didik abad ke-21. Adapun karakteristik peserta didik abad ke-21 antara lain; mempunyai sikap kritis, lebih suka terhadap hal yang bersifat instan, mempunyai wawasan yang luas, mempunyai pergaulan yang luas, kreatif dan inovatif, mempunyai kemampuan dalam menggunakan teknologi.
Kemampuan peserta didik abad-21 dalam menggunakan teknologi memberikan penunjang untuk memudahkan mereka dalam memanfaatkan teknologi dalam bidang pendidikan. Seperti yang kita ketahui banyak teknologi terbaru yang sekarang digunakan dalam proses pembalajaran, hal tersebut bertujuan agar proses pembelajaran lebih efektif dan efisien, pembelajaran tidak membosankan, dan peserta didik tidak gagap teknologi.
Adapun teknologi yang banyak digunakan saat ini dalam bidang pendidikan adalah ;
1. Pembelajaran dengan AI (Artificial Intelligence)
Kehadiran AI/kecerdasan buatan sangat memengaruhi efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran. Contoh penggunaan AI dalam dunia pendidikan yakni; Thinker Math, digunakan sebagai program  bimbingan Matematika yang memanfaatkan interaksi antara manusia dengan kecerdasan buatan. Brainly, situs media sosial untuk saling bertukar pertanyaan dan jawaban. Nuansa, digunakan untuk merekam kata sehingga tidak perlu meluangkan banyak waktu untuk menulis. Cognii, digunakan untuk asisten pembelajaran. KidSense, dirancang khusus untuk anak-anak, termasuk mengubah suara menjadi teks agar anak-anak mudah mempelajari kata yang diucapkan oleh orang dewasa. ChatGPT, digunakan untuk mencari informasi dengan jawaban yang tepat dan degan waktu yang sangat cepat.
2. Pembelajaran berbasis Game (Gamifikasi Pembelajaran)
Pembelajaran harus dimodel dengan suasana yang menyenangkan. Pendidik memanfaatkan beberapa aplikasi game untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Beberapa contoh aplikasi yang bisa digunakan yakni Kahoot!, Quizlet, Quizziz, Mentimeter, Wordwall dan Duolingo.
3. Pembelajaran jarak jauh (E-learning)
Kehadiran platform pembelajaran online memudahkan pendidik dan peserta didik belajar tanpa terikat waktu dan jarak. Pembelajaran jarak jauh lebih efektif digunakan untuk jenjang pendidikan tinggi, dikarenakan platform pembelajaran jarak jauh mengharuskan peserta didik untuk mengeksploarsi materi secara mandiri, sedangkan untuk jenjang SMP atau SMA dirasa kurang efektif dalam menggunakan e-learning karena peserta didik masih membutuhkan dampingan secara langsung. Contoh platform e-learning adalah; EdApp, Archy Learning, Google Classroom, SEVIMA EdLink, dan Moodle.
4. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)
Pemanfaatan aplikasi VR dan AR dalam pembelajaran memudahkan peserta didik untuk mengethaui gambaran seperti nyata dalam proses pembelajaran. VR dan AR sangat berpengaruh pada pembelajaran mata pelajaran SAINS dan Geografi, VR dan AR hadir untuk memberikan solusi jika alat peraga tidak ada. Contoh aplikasi VR dan AR untuk pembelajaran adalah Quiver, 3DBear, SkyView Lite.Â
5. Pembelajaran berbasis Cloud
Pembelajaran berbasis Cloud memudahkan pendidik dan peserta didik untuk menyimpan data dari hasil mereka belajar  maupun untuk mengakses materi. Pembelajaran daring sangat membutuhkan pembelajaran berbasis Cloud karena menyediakan layanan yang tidak terbatas bagi penggunanya untuk mengakses tanpa dibatasi waktu, tempat, dan jarak. Penyimpanan data yang sangat banyak dengan keamanan yang tinggi dan tanpa membutuhkan hardisk membuat pembelajaran berbasis Cloud banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Contoh pembelajaran berbasis Cloud adalah Email, Googledocs, Dropbox.
Dampak Penggunaan Teknologi pada Pembelajaran
Penggunaan teknologi mempunyai dampak positif dan negatif bagi peserta didik. Dasar dari kehadiran teknologi yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan manusia harus dirubah bertujuan untuk meningkatkan potensi, kreativitas dan inovasi dari peserta didik. Pendidik harus mampu mengarahkan penggunaan teknologi untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan lebih luas.
Dampak positif teknologi bagi proses pembelajaran adalah memudahkan peserta didik mengeksplor materi tanpa terikat dari buku pembelajaran saja, peserta didik mampu mengkolaborasikan antara pengetahuan dengan teknologi yang ada, peserta didik mampu saling berbagi pengetahuan yang didapat melalui platform belajar e-learning atau media sosial, peserta didik mampu mengakses buku pelajaran tanpa harus mengeluarkan biaya dengan memanfaatkan e-book atau perpusatakaan digital.
Dampak negatif teknologi bagi proses pembelajaran akan terasa jika peserta didik maupun pendidik hanya memanfaatkan teknologi tanpa memanfaatkan unsur dari sumber daya yang ada di sekitar. Mudahnya akses dalam mendapatkan pengetahuan tanpa mengkaji kebenarannya akan menjadi dampak negatif menurunnya berfikir kritis. Kehadiran AI akan berdampak pada menurunnya kepercayaa diri dan sikap sosialisasi jika digunakan secara intens dan tanpa mendiskusikan dengan rekan. AI juga berdampak pada menurunnya kontrol diri jika kita hanya menggunakan AI untuk mendapatkan jawaban secara cepat.
Pada pembelajaran, yang diutamakan adalah proses. Proses akan membentuk karakteristik setiap peserta didik, kemudahan teknologi tidak bisa dipungkiri dan tidak bisa diacuhkan. Penggunaan yang berlebihan akan mendatangkan sesuatu yang tidak baik, maka perlunya bijak dalam menggukan teknologi akan memberikan manfaat untuk mengembangkan potensi kita.
