Mohon tunggu...
FAJAR LINES
FAJAR LINES Mohon Tunggu... Konsultan - InfoNews

FAJAR LINES InfoNews

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Sebelum Masa Tenang

23 November 2024   23:55 Diperbarui: 24 November 2024   00:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kotak pemilu (wikipedia)

RASIONAL keempat : saya ingatkan kembali bahwa sistem Demokrasi kita (Indonesia) adalah sebuah keterwakilan sejak pasca Kemerdekaan 1945 Parlementer, tahun 1959 menganut Demokrasi Terpimpin, ditahun 1965 ganti Demokrasi Pancasila dan berikut 1998 sampai saat ini jalankan Demokrasi Reformasi. 

Sepanjang Sistem keterwakilan itulah makanya ada Partai partai Politik yang merupakan berhimpunya sekelompok rakyat yang senada platform akan berhimpun jadi anggota satu partai. artinya Partai politik merupakan etalase / wadah sebuah akses aspirasi rakyat. Sehingga Parpol bertindak untuk dan atas nama mewakili kepentingan hukum rakyat.

Makanya dalam pilkada jika terdapat satu pasangan calon yang telah didukung penuh oleh seluruh Parpol  yang ada,  maka suka tidak suka artinya  pelaksanaan pilkada dalam penerapan Sistem Demokrasi telah selesai. 

Berikut pilihan yang Rasional adalah pilih Pasangan  calon No. 1 ( Yani-Alif ) karena ini merupakan  "the riil Subyek hukum /rechtsubject" yang mampu menjalankan hak dan kewajibanya dalam mengelola Pemerintahan 5 tahun kedepan.

Disinilah kemudian peran aktif Rakyat yang tergabung di Parpol melalui perwakilanya suara  di kursi kursi DPRD untuk 5 tahun kedepan berkewajiban mengawasi dan mengontrol ketat jalanya pemerintahan selain mengemban amanatnya selaku legislator.

(Andi Fajar Yulianto -Waka DPD Golkar Kab Gresik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun