Mohon tunggu...
Chairunnisa
Chairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Saya seorang mahasiswa usia 20 tahun di Universitas Padjadjaran Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Kisah Seniman Rosid, Melampiaskan Rindu kepada Ayah Lewat Karya

7 Juli 2024   11:09 Diperbarui: 8 Juli 2024   01:01 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pameran Tunggal Rosid "Aku Berguru" di Galeri RJ Katamsi ISI Yogyakarta (Sumber: Dokumen Pribadi Rosid)

Dengan mempelajari seni lukis secara bertahap, Rosid mendapatkan tawaran untuk pameran tunggal di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menjadi suatu kehormatan baginya. Kemudian, ia terinspirasi untuk melukis gambar sosok Ayahnya.

"Tiga hal yang menjadi tujuan saya dalam melukis gambar Bapak saya, yaitu penghormatan kepada Bapak, menggali semangat hidup, dan penghormatan untuk para petani, karena Bapak saya seorang petani," jelas Rosid.

Saat mengadakan Pameran Tunggal Objek Tema Anak dan Objek Tema Bapak, Rosid sering didatangi oleh berbagai tokoh dan mengapresiasi hasil karyanya. Karya yang paling terkenal yaitu lukisan Ayahnya dengan makna bahwa sosok Ayah harus terus diingat.

"Lukisan saya yang menggambarkan Ayah membuat banyak orang mengapresiasi dan saat ini sering digunakan untuk berbagai hal, salah satunya sampul buku. Hal ini menjadi penghargaan bagi saya yang akan terus meningkatkan semangat dalam berkarya," lanjut Rosid.

Motif Membangun Resto dengan Nuansa Kesenian Budaya

Dari hasil karya Rosid selama ini, semua uangnya dikumpulkan dan dibawa merenung olehnya. Saat itu muncul memori masa lalu dengan orangtua dan keluarga di kampung, sehingga menimbulkan ide untuk membangun resto dengan nuansa kehidupan masa dulunya.

"Saya terinspirasi dari para petani, termasuk orangtua saya. Sehingga saya ingin mewujudkan untuk membangun saung dengan tema pertanian, seperti lumbung padi, cangkul, dan alat bertani lainnya". Jelas Rosid.

Saung Rosid (Dokumentasi pribadi oleh Chairunnisa)
Saung Rosid (Dokumentasi pribadi oleh Chairunnisa)

Pada tahun 2006, Rosid membeli lahan kosong di Jalan Cigadung Raya Tengah No. 40, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung. Lahan kosong tersebut dibangun menjadi rumah budaya, tahap pertama hanya saung dari lumbung padi yang berdiri.

Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh Rosid adalah mengumpulkan perlengkapan alat rumah tangga zaman dulu (tradisional) dan membeli berbagai barang antik lainnya. Alasan pertama membangun saung tersebut hanya untuk koleksi pribadi yang nantinya memberikan bentuk kehidupan masa-masa bersama orang tua di kampung. 

Saung Rosid (Dokumentasi pribadi oleh Chairunnisa)
Saung Rosid (Dokumentasi pribadi oleh Chairunnisa)

Semakin berjalannya waktu, banyak pengunjung yang menyukai karyanya. Kemudian, ia membuat art gallery dan studio, bahkan dijadikan sebagai tempat pameran. Tujuannya untuk memperkenalkan kepada generasi muda bagaimana suasana kehidupan orang di masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun