Mohon tunggu...
DJUWITA DEFFRILIA
DJUWITA DEFFRILIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN

BAIK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tinjauan Pustaka Journal of Correctional

31 Oktober 2024   11:35 Diperbarui: 31 Oktober 2024   11:50 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinjauan pustaka atau literature review adalah suatu ringkasan yang sistematis dan kritis terhadap penelitian-penelitian atau kajian-kajian yang relevan yang telah dilakukan sebelumnya terkait dengan topik penelitian. 

Secara garis besar, tinjauan pustaka merupakan proses untuk Mengumpulkan, menganalisis, dan mengintegrasikan hasil penelitian/kajian terdahulu yang terkait dengan topik penelitian, Memberikan gambaran menyeluruh tentang pengetahuan dan pemahaman saat ini mengenai topik tersebut berdasarkan literatur, Menunjukkan pemahaman penulis terhadap landasan teori dan hasil-hasil penelitian terkait., 

Mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan yang ada untuk menjadi fokus penelitian selanjutnya. Berikut tinjauan Pustaka terkait Journal of correctional

A. Analisis Kinerja Pemasaran Produk Hasil Program Pembinaan Kemandirian pada Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung

Nama penulis  : Lauditta Indahdewi & Sri Sulistijaningsih

Nama jurnal    : Journal of Correctional Issues

Nomor jurnal  : Volume 2, No.2

Tahun Terbit   : 2019

Tujuan penelitian 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kinerja pemasaran produk yang dihasilkan dari program pembinaan kemandirian di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung. Fokus penelitian meliputi pelaksanaan pembinaan keterampilan, faktor lingkungan, dan tingkat kinerja pemasaran.

Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa program pembinaan keterampilan yang ada di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung meliputi salon, jahit, kebun dan pertanian, lele, tata boga, asesoris sulam perca, lukis, dan konstruksi. Masih banyaknya kendala faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi inovasi produk, strategi pemasaran, dan kinerja pemasaran.

 Faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap inovasi produk, kreativitas strategi pemasaran, dan kinerja pemasaran. Kesimpulannya, faktor lingkungan yang kurang kondusif di Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung menghambat optimalisasi inovasi produk, strategi pemasaran, dan peningkatan kinerja pemasaran

Kesimpulan 

Berdasarkan tinjauan pustaka pada penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemasaran produk hasil program pembinaan kemandirian menjadi kendala utama karena kurangnya strategi pemasaran yang efektif. 

Untuk menganalisis kinerja pemasaran perlu melihat pengaruh faktor lingkungan, inovasi produk, dan kreativitas strategi pemasaran, dimana faktor lingkungan berpengaruh terhadap inovasi produk dan penetapan strategi pemasaran, sementara kreativitas strategi pemasaran dipengaruhi oleh motivasi dan keterampilan. Lingkungan kerja kondusif juga dapat mendorong inovasi produk dan kreativitas, sehingga analisis faktor lingkungan penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran.

B. Analisis Pendekatan Keadilan Restoratif Terhadap Perempuan Pelaku Tindak Pidana di Rutan Serang

Nama Penulis  : Ade Cici Rohayati, Markus Marselinus Soge, Andi Kurniawan

Nama Jurnal     : Journal of Correctional Studies

Nomor Jurnal  : XX (Tidak tercantum secara spesifik di dokumen)

Tahun Terbit   : Vol. XX (XX), 20XX (Tahun terbit tidak tercantum secara spesifik di dokumen)

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan keadilan restoratif terhadap pelaku tindak pidana perempuan dan hambatan dalam penerapannya di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Serang.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif-empiris. Pengumpulan data dilakukan melalui Studi dokumen, Wawancara, Analisis data.

Hasil penelitian

Menunjukkan Belum adanya pengaturan khusus dalam penanganan perkara pidana dengan pendekatan keadilan restoratif terhadap perempuan pelaku tindak pidana pada tahap penyidikan dan penuntutan. 

Adanya hambatan dalam penerapan keadilan restoratif, disebabkan oleh Kurangnya pengetahuan pelaku tentang alternatif penyelesaian melalui keadilan restorative, Kegagalan mencapai kesepakatan antara pelaku dan korban, Tidak adanya kesepakatan dalam pemenuhan kompensasi atau ganti rugi kepada korban.

Kesimpulan Penelitian

Penelitian menyimpulkan bahwa meskipun terdapat perhatian terhadap penerapan keadilan restoratif pada perempuan pelaku tindak pidana, implementasinya di lapangan masih menghadapi kendala signifikan. Kurangnya regulasi khusus, pengetahuan pelaku yang terbatas, dan kesulitan mencapai kesepakatan antara pelaku dan korban menjadi faktor penghambat utama. 

Penelitian ini menyoroti perlunya peningkatan pemahaman dan sosialisasi tentang keadilan restoratif, serta pengembangan mekanisme yang lebih efektif untuk memfasilitasi kesepakatan antara pelaku dan korban.

C. Pemberdayaan Narapidana Melalui Keterampilan Rajutan Benang Di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang

Nama Penulis          : Rachmayanthy, Dhini Annissa Silalahi, Melchi Paul Scholten, Markus Marselinus Soge, Iman Santoso

Nama Jurnal             : JPMP: Jurnal Pengabdian Masyarakat Poltekip

Nomor Jurnal          : Vol. 1, No. 2

Tahun Terbit           : Desember 2023

Tujuan Penelitian

Meningkatkan keterampilan warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang melalui pelatihan rajutan benang agar setelah masa pidana selesai mereka memiliki keahlian dan dapat diterima kembali di masyarakat sebagai individu yang baik. Tujuannya adalah pemberdayaan narapidana untuk kemandirian ekonomi dan sosial.

Metode Penelitian

Penelitian lapangan kualitatif dengan metode deskriptif yang dilakukan melalui pelatihan langsung dan observasi partisipan. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan dan interaksi dengan narapidana dan petugas Lapas.

Hasil Penelitian

Pelatihan berjalan lancar, namun antusiasme narapidana masih kurang meskipun petugas telah menyediakan kebutuhan yang diperlukan. Hasil karya rajutan narapidana dinilai kreatif dari segi model, warna, dan pemilihan bahan.

Kesimpulan

Pelatihan keterampilan rajutan benang berpotensi untuk memberdayakan narapidana perempuan, memberikan bekal keahlian untuk masa depan, dan meningkatkan peluang usaha setelah bebas. Namun, perlu ditingkatkan motivasi narapidana untuk berpartisipasi aktif dalam pelatihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun