,,Mama hanya senyum,,
‘’Tadikan mama dah bilang jangan di aduk aduk terus entar ikannya mati,’’
Nah sekarang mati benerkan kan,,
Andi pun terdiam dengan muka sedih,tak di banyangkan begitu cepat ikannya mati tak seperti ikan yang di bawa ayah pulang mincing dulu,andi pun hampir mengeluarkan tetesan air matanya,,
‘’Udah nggak usah nangis, ikan di goreng aja buat makan andi gimana?’’ kata mama menawarkan diri,
‘’Iyaaa maaa,,!!’’ andi dengan senang mendengar tawaran mamanya tadi,
Di saat mama sedang memasak ikan itu andi mencium tangannya yang berbau amis dan agak berlendir lalu pergi ke kamar kecil mencuci tangannya,beberapa saat kemudian ikannya sudah matang dan sudah di hidangkan dengan nasi putih hangat yang masih mengeluarkan uap panas.andi pun mencium bau hidangan makan siangnya itu begitu lezat dan nikmat,tak sabar andi langsung melahap makan siangnya itu dengan penuh semangat sambil di tiup tiup karena masih agak panas,,
‘’Maa,,,ikannya enak tapi asin’’,,,komentar andi sambil mengunyah makannya dengan lahap.
‘’Ya iya dong, sapa dulu yang memilihkan ikan’’,ujar mama sambil tersenyum,
Ternyata mama memilihkan ikan asin yang di belinya di toko sembako itu ada manfaatnya juga ya. Setelah 2o tahun andi menyadarinya,, heeehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H