Seorang anak berlari mengejar ombak. Adakalanya ia berlari dikejar ombak. Bergulung-gulung putih bau asin. Kurus merah kecoklatan  bau matahari. Dua hal berbeda menyatu. Bahagia pekikan riang mengalun. Berdebur dan gemuruh pun mengalun. Dua bunyi berbeda menyatu.
Siang hari terik, matahari menyengat, di tepi pantai, seorang anak kelelahan. Menatap ombak yang tak henti-hentinya mengajaknya untuk terus bermain. Aku lelah katanya, ombak hanya bergulung dan mendebur. Sungguh aku lelah tekannya sekali lagi, kali ini ombak mengerti tidak ada debur dan gulungan hanya putih berbuih yang merayap kaki anak laki-laki itu. Ia tertidur di atas pasir, hitam basah hangat dan asin. Ombak pun menjadi buih putih tenang, menemani tidur siangnya.
547ya.tumblr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H