Mohon tunggu...
Athalia Dias
Athalia Dias Mohon Tunggu... Guru - Dias Ayu Ambarsari

Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Solusi Pertanian Organik Ternyata Memang Menarik

5 Februari 2020   22:00 Diperbarui: 5 Februari 2020   22:13 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wawancara bersama Pak Wahab | dokpri

Untuk pestisida yang digunakan juga berdasarkan petunjuk pengaturan dosis yang ditetapkan. Dalam proses penyimpanan pestisida disimpan ditempat yang aman dan dijauhkan dari bahan lain seperti pupuk. Untuk wadah pestisida yang kosong tidak digunakan untuk keperluan lain karena untuk penyimpanan bahan seperti pupuk dan benih sudah memiliki wadah tersendiri.

wawancara bersama Pak Wahab | dokpri
wawancara bersama Pak Wahab | dokpri
Dari proses wawancara, Pak Wahab juga mengatakan bahwa proses perubahan pengolahan budidaya pertanian organik ini membutuhkan proses, kerja keras, dan semangat bekerja. 

Sungguh luar biasa cerita yang dapat menginspirasi generasi muda. Dari sebuah perjuangan dulu dan yang sekarang dapat membuahkan hasil yang luar biasa. 

Proses pertanian organik tidak hanya menguntungkan petani saja tetapi juga lingkungan setempat. Ini dapat menjadikan sebuah pembelajaran bahwa perjuangan semangat tanpa menyerah untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dengan sebuah kerja keras. Karena HIDUP SEHAT HATI BAHAGIA.

Sumber Pustaka:
Bargumono. 2016. Pertanian Organik Solusi Alternatif Pertanian. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/Ot.140/10/2006

Website P4S Tranggulasi dimuat dalam tranggulasi.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun