PERAN PENTING BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR UNTUK MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PRESTASI SISWA
Abstrak :
Bimbingan Konseling (BK) di sekolah dasar (SD) memiliki peran serta stratefis dalam mebanuk perkembangan peserta didik, baik dari segi akademik, emosioal, sosial maupun pribadi. masa sekolah dasar adalah tahap yang sangat krusial dalam pembentukan karakter dan pola pikir anak yang akan mempengaruhi kehidupan mereka di masa depan. dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya bimbingan konseling di sekolah dasar, perannya bimbingan konseling dalam membentuk karakter, serta strategi bimbingan konseling terhadap prestasi akademik siswa. untuk metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan wawancara dan observasi.
Kata Kunci: Bimbingan Konseling, Sekolah Dasar, Guru, Pendidikan Karakter, Prestasi, Siswa.
THE IMPORTANT ROLE OF GUIDANCE COUNSELING IN PRIMARY SCHOOLS TO BUILD STUDENT CHARACTER AND ACHIEVEMENT
Abstract:
Guidance counseling (BK) in elementary schools (SD) has a strategic role in helping students' development, both from an academic, emotional, social and personal perspective. The elementary school period is a crucial stage in forming children's character and mindset which will influence their future lives. In this article, we will discuss the importance of counseling guidance in elementary schools, its role in forming character, as well as counseling guidance strategies for student academic achievement. The research method used in this article is a qualitative research method using interviews and observation.
Keywords: Guidance Counseling, Elementary School, Teachers, Character Education, Achievement, Students.
PENDAHULUAN
Pendidikan pada tingkat dasar merupakan salah satu bentuk upaya mendidik dan menghasilkan penerus bangsa yang ideal sesuai dengan yang diharapkan.
Sebagaimana kita ketahui bersama, pendidikan yang berkualitas merupakan landasan kemajuan suatu bangsa.
Pendidikan yang berkualitas memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Perkembangan setiap individu secara alamiah berbeda-beda satu sama lain, hal ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: faktor bawaan sejak lahir, faktor lingkungan dalam lingkungan, atau kedua-duanya.
Jika kita fokus pada lingkungan hidup, perkembangan kemampuan manusia dan dunia pendidikan, di antaranya adalah lingkungan sekolah itu sendiri.
Di era saat ini, permasalahan siswa sekolah semakin beragam akibat kemajuan teknologi, dan juga didukung dengan fakta bahwa siswa memasuki masa remaja lebih awal dibandingkan generasi sebelumnya. Kepribadian dan Potensi.
Karena berbagai situasi tersebut, permasalahan seperti malas belajar, kurang motivasi belajar, ketidakstabilan emosi, sulit bergaul dengan teman lain, perundungan, pertengkaran, kekurangan anak, dan sering kita jumpai di sekolah dasar.
Pada usia 6 – 12 tahun tentu saja mereka masih membutuhkan solusi atas permasalahan dan bergantung pada orang lain terutama orang tua dan guru dan dalam usia ini siswa memiliki kurangnya kepercayaan diri, serta berbagai masalah yang dimilikinya.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mempelajari keadaan disekolah dasar dimana peneliti sebagai peralatan utama. Berdasarkan pokok bahasan penelitiannya, penelitian ini mencakup penelitian-penelitian yang bersifat wawancara dan observasi penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data, informasi, dan berbagai jenis metode pengumpulan lainnya. Data mengenai pembahasan Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan data tambahan seperti buku, jurnal, artikel, dan karya akademik lainnya yang berkaitan dengan subjek penelitian ini.
Dalam hal ini peneliti akan menyusun secara sistematis data-data, informasi yang diperoleh dari wawancara, dan catatan catatan jika dibutuhkan serta. Jika diperhatikan kata “kualitatif” merupakan turunan kata dari “kualitas” yang berkaitan dengan sifat mendasar suatu benda, objek atau fenomena tertentu. Secara umum, metode penelitian kualitatif dapat dikatakan sebagai metode penelitian dengan mendeskripsikan suatu fenomena sosial yang dideskripsikan dengan data yang berupa kata, kalimat, maupun gambar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan Menurut Prayitno dan Erman Amti sebagaimana yang sangat populer dalam ilmu konseling memberikan pendapat tentang pengertiannya yaitu:’’Proses layanan konseling yang dilakukan dengan tatap muka, baik secara individu maupun kelompok, anak–anak, remaja, dewasa, maupun orang tua. Yang dilakukan oleh seorang yang memiliki pengetahuan di bidang konseling kepada orang yang memiliki permasalahan, yang berharap dengan proses bimbingan tersebut ia berharap bahwa permasalahannya dapat terselesaikan dan ia dapat mengembangkan dirinya dengan segala kemampuan yang ia miliki.5 Lebih lanjut, kemudian menurut Abu Bakar menuturkan bahwa bimbingan diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan tujuan individu mampu memahami segala potensi yang ada pada dirinya, sehingga individu menjadi pribadi yang berkembang sesuai dengan kemampuan minat dan bakatnya.
Menurut Irmasyah (2020), bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien dilakukan dengan secara berkesinambungan, agar klien dapat menentukan pilihannya dan dapat menyesuaikan diri, memahami diri, mengoptimalkan kemampuan diri, dan dapat mengambil keputusan dan mampu menyelasaikan masalah serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil.
Bimbingan dan konseling memegang tugas dan tanggung jawab yang penting untuk mengembangkan lingkungan, membangun interaksi dinamis antara individu dengan lingkungan, membelajarkan individu untuk mengembangkan, merubah dan memperbaiki perilaku. Bimbingan dan konseling bukanlah kegiatan pembelajaran dalam konteks adegan mengajar yang layaknya dilakukan guru sebagai pembelajaran bidang studi, melainkan layanan ahli dalam konteks memandirikan peserta didik. Oleh karena itu, bimbingan dan konseling merupakan layanan ahli oleh konselor (guru bimbingan dan konseling). Konselor adalah salah satu kualifikasi pendidikan, yaitu tenaga kependidikan, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki kekhususan pada bidang bimbingan dan konseling, yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
PENTINGNYA BIMBINGAN KONSELING di SD yaitu
Anak anak di usia sekolah dasar berada dalam tahap perkembangan yang sangat dinamis. Siswa mulai belajar serta memahami diri sendiri, kemudian lingkungan sekitar dan siswa yang bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Dalam proses ini siswa sering menghadapi berbagai tantangan tantang, seperti :
Kesulitan belajar yang berakibat perbedaan gaya belajar dan gangguan perhatian
Masalah emososional siswa, seperti contoh kecemasan, rasa takut, dan kurang dalam kepercayaan diri
Tantangan siswa dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan masalah ekonomi yang berada di kelurganya.
Maka dari itu bimbingan konseling menjadi peran penting karena memberikan sebuah ruangan aman bagi siswa untuk mengekspresikan perasaan siswa, kemudian untuk mendapatkan pemahaman tentang masalah yang dihadapi dan mencari solusi yang tepat untuk permasalahan yang di hadapi oleh siswa.
PERAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA
adalah:
Mengembangkan nilai nilai moral yaitu siswa diajak belajar pentingnya kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama antara satu sama lain.
Meningkatkan ketrampilan sosial yaitu siswa belajar berkomunikasi dengan baik, sopan dengan orang tua serta guru, kemudian siswa diajarkan untuk mengatasi sebuah permasalahan, dan siswa diajarkan bekerja dalam tim teman sebaya.
Menumbuhkan empati yaitu dengan bimbingan konseling ini membantu siswa untuk memahami perasaan orang lain dan menghargai perbedaan yang ada di negara baik dalam hal perbedaan pendapat, perbedaan suku, perbedaan bahasa serta perbedaan fisik.
Mengenal diri sendiri yaitu dalam hal ini siswa di dorong untuk mengenali kekuatan dan kelemahan mereka serta memanfaatkan potensi, bakat, kemampuan serta hobi yang dimiliki oleh siswa.
PERAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI AKADEMIK
adalah:
Meningkatkan motivasi belajar yaitu dalam hal ini guru BK dapat membantu siswa menemukan alasan intrisik siswa untuk belajar sehingga mereka lebih termotivasi dan semangat untuk mencapai tujuan belajar di sekolah.
Mengatasi kesulitan belajar yaitu dalam hal ini siswa yang menghadapi hambatan dalam belajar seperti Disleksia, ADHD, Tunagrahita, dan berbagi macam hambatan laiinya, kemudian untuk guru BK dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan mengatasi masalah hambatan belajar bagi siswa.
Mengelola stress yaitu dengan bimbingan konseling yang dilakukan di sekolah dasar maka siswa dapat diajarkan untuk Teknik relaksasi dan siswa dapat memanajemen waktu untuk mengurangi tekanan saat menghadapi tugas sekolah serta ujian sekolah yang di hadapi oleh siswa.
Membangun rasa percaya diri ketika siswa merasa di dukung oleh guru dan kelurga yang dimilki secara emosional siswa akan lebih percaya diri dalam menghapi tantangan akademik.
STRATEGI IMPEMENTASI BIMBINGAN KONSELING DI SD
untuk mengoptimalkan manfaat bimbingan konseling sekolah dasar perlu memiliki program sekolah dasar yang terstruktur dan harus berkelanjutan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan di sekolah dasar untuk siswa:
Pendekatan Preventif yaitu guru BK dan guru guru sekolah serta kepala sekolah mengadakan program edukasi untuk siswa seperti contoh program pencegahan bullying melalui seminar, kemudian cara mengelola emosi dan pentingnya kerja sama di sekolah dasar.
Bimbingan Kelompok yaitu mengadakan sesi kelompok untuk membahas topik tertentu seperti persahabatan, manajemen konflik, dan Teknik belajar yang efektif untuk siswa.
Pendekatan individual yaitu Guru BK memberikan sesi konseling pribadi bagi siswa yang membutuhkan perhatian khusus di Sekolah Dasar.
Kaloborasi dengan guru kelas yaitu Guru BK bekerja sama dengan guru kelas untuk mengidentifikasi masalah yang di hadapkan oleh siswa dan merancang serta menemukan solusi dengan tepat.
Melibatkan orang tua yaitu dalam hal ini guru melibatkan orang tua siswa untuk program bimbingan konseling agar orang tua dapat mendukung dan melihat perkembangan anak di rumah.
SOLUSI DALAM MENGATASI TANTANGAN YANG DI HADAPI
untuk mengatasi tantangan tersebut diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Adapun beberapa cara nya yaitu
Pelatihan Guru adalah sekolah memberikan pelatihan dasar konseling kepada guru kelas untuk mengidentifikasi masalah siswa lebih awal lagi, agar siswa belajar dengan senang dan tenang.
Peningkatan anggara adalah pemerintah perlu menyediakan anggaran khusus untuk mendukung program bimbingan konseling di sekolah dasar.
Edukasi masyarakat yaitu dalam meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya bimbingan konseling untuk mendukung perkembangan anak.
Edukasi Siswa yaitu dalam meningkatkan kesadaran siswa dengan hal ini sekolah dapat mengadakan program edukasi tentang pencegahan bullying dan menongontrol emosi diri sendiri.
MENGADAKAN KOLABORASI ANTARA GURU BK DAN ORANG TUA
Untuk mencapai keberhasilan program yang diadakan oleh sekolah dasar maka kita perlu mengadakan kerja sama antara guru BK dan orang tua sangat penting karena dapa menciptakan dan mendukung perkembangan siswa, orang tua dapat dilibatkan melalui :
Konsultasi Rutin yaitu Guru BK dapat memberikan laporan perkembangan anak secara berkala kepada orang tua siswa.
Penyuluhan parenting yaitu mengadakan seminar atau lokalkarya tentang pengasuhan dan perawatan yang mendukung perkembangan emosional dan akademik anak.
Pengutan nilai di rumah yaitu orang tua dapat melanjutkan pembelajaran tentang nilai nilai moral dan ketrampilan sosial yang diajarkan di sekolah.
CONTOH STUDI KASUS SERTA KEBERHASILAN PROGRAM BK
Dalam hal ini ada studi kasus yaitu kasus bullying dan sudah banyak sekolah yang telah berhasil mengimplementasikan program BK dengan baik, contoh di sebuah SD di kota pelajar ini (kota Yogyakarta) melaporkan adanya sebuah kasus bullying dan sudah mengimplementasi kan program BK Pencegahan Bullying sudah mengalami penurunan kasus bullying sehingga 50% setelah mengadakan program konseling secara kelompok kemudian selain itu siswa juga yang sebelumnya mengalami kesulitan belajar menunjukan peningkatan yang sangat signifikan dalam hasil akademik setelah mengikuti sesi konseling individu.
KESIMPULAN
Dengan adanya bimbingan konseling di sekolah dasar memilki peran penting dalam membentuk karakter siswa dan meningkatkan prestasi anak. Dengan dukungan yang tepat, siswa dapat mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan berkembang menjadi sebuah individu yang sukses secara akademik, emosional, dan sosial. Oleh karena itu penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung pelaksaan program bimbingan Konseling yang efektif di sekolah dasar. Dengan demikian, guru BK dan pihak sekolah dasar dapat memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan program BK yang kuat untuk masa depan yang cerah dan masa depan yang pasti untuk siswa.
Kemudian untuk itu sekolah dapat melaksanakan program program bimbingan konseling di sekolah dasar seperti pencegahan bullying, pengontrolan emosional diri, serta program untuk peningkatan akademik siswa dan cara untuk bersemangat dalam menjalankan belajar disekolah dasar tanpa mengeluh.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Tarmidzi Hasibuan, Juredah., Wafiq Azizah Panggabean, & Novita Sri Ayu Monikha. (2022). Peningkatan Kualitas peserta didik melalui Bimbingan Konseling di SD/MI. Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.
Irmansyah. (2020). Kinerja Guru Bimbingan Konseling Islam di Sekolah. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Harita, A., Laia, B., & Zagoto, S. F. L. (2022). Peranan Guru Bimbingan Konseling dalam Pembentukan Karakter Disiplin Siswa SMP Negeri 3 Onolalu Tahun Pelajaran 2021/2022. Counseling For All: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 40-52.
Nisa, A. (2019). Analisis Kenakalan Siswa Dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan Konseling. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 4(2), 102-123.
Ridwan, A. (2018). Peran guru agama dalam bimbingan konseling siswa sekolah dasar. Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 4(1, March), 1-13.
Marliani, L., & Subasman, I. (2023). Implementasi Bimbingan Konseling di Pesantren. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 32279-32285.
Hidayat, A. H. (2020). Evaluasi program bimbingan dan konseling. Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 137-150.
Mahaly, S. (2021). Efektivitas Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi Oleh Guru Bimbingan Konseling. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(1), 1-5.
Mahaly, S. (2021). Efektivitas Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi Oleh Guru Bimbingan Konseling. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(1), 1-5.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H