Senyum itu
Begitu indah
Mengalahkan indahnya
Bunga-bunga di Puncak Sindara
Dari bumi kalimantan pendakian ini aku mulai. Menuju Kota Purwakarta terlebih dahulu untuk bertemu seorang teman yang selanjutnya menggunakan kereta api jurusan Kota Purwakerto -- Jawa Tengah. Pendakian kali ini, aku bergabung dengan Komunitas Narkopian, satu komunitas dengan ciri khas ritual ngopi untuk merekatkan pertemanan.
Meet up di stasiun kereta, perjalanan selanjutnya menuju Kota Wonosobo dan beristirahat sejenak di sebuah desa dataran tinggi dengan udara yang sejuk. Pagi harinya, sebelum memulai pendakian, kami berbelanja kebutuhan terlebih dahulu di pasar tradisional yang tak jauh dari rumah Mas Sinyo, tempat kami menginap.
Matahari setinggi galah, kami menumpang kendaraan jenis pick up untuk memulai pendakian. Jumlah pendaki kali ini adalah 12 orang. Tak butuh waktu lama untuk mengakrabkan diri dengan komunitas ini, terutama sang komandan Kang Ay, sangat friendly dan pandai mencairkan suasana.
Gunung Sindara, atau biasa dikenal dengan nama Sindoro adalah gunung berapi tipe strato yang berada di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Gunung dengan ketinggian 3.136 mdpl ini memiliki puncak gunung yang luas, sehingga mendirikan tenda di puncak ini masih menjadi pilihan, selama tidak terlalu dekat dengan bibir kawah yang menyebarkan aroma belerang pekat.
![Foto taken Tim Narkopian](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/02/aymara-fajar-pais-5ae95670bde5752042231b85.jpg?t=o&v=770)
![Foto taken Tim Narkopian](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/02/1504097-10201902978315368-500752810974848086-n-5ae95494ab12ae066e23f5a2.jpg?t=o&v=770)
![Foto taken Tim Narkopian](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/02/aymara-5ae9569ecf01b41c1c2ef2c2.jpg?t=o&v=770)
![Foto taken Tim Narkopian](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/02/10176259-10201766672916518-3297130398992934918-n-5ae954b5bde5752042231b83.jpg?t=o&v=770)
Fara terlihat lelah, sementara senja mulai memerah. Sang leader menyarankan pendaki yang membawa tenda agar mempercepat langkah, sedangkan Fara masih didampingi oleh pendaki pria lainnya.
Jingga berganti pekat, tubuh terasa penat, tapi puncak tak juga mendekat. Kami terus merangkak, dengan sedikit asa tersisa. Headlamp telah menyala, suara penyemangat tak hentinya berucap.
Aku tiba terlebih dahulu dengan beberapa pendaki lainnya. Mencari lokasi mendirikan tenda dan menyiapkan kebutuhan lainnya. Lima pintu tenda telah terbuka, sebagiannya mulai memasak. Aku ke dalam tenda, mengusap debu mengganti wudhu. Membentangkan tapak membentuk sedekap.
Ketika tujuh kulit bersamaan menyentuh bumi, terdengar gaduh dari luar tenda. Mereka mengabarkan bahwa kondisi Fara memburuk. Pendaki pria segera beranjak, sementara aku meneruskan rakaat.
Fara tak sadarkan diri ketika sampai di dalam tenda. Kecemasan menyelimuti kesemua pendaki. Kang Ay dan Mas Sinyo berupaya agar tak terlihat gelisah. Mereka berusaha membuat suasana terkendali tanpa histeria yang hanya sia-sia. Aku bisa menatap wajah mereka meramu kalimat yang terucap adalah sebuah harap. Sementara dari dalam tenda, para pendaki wanita terus memanggil nama Fara agar tak tertidur dan tetap terjaga.
Ini kali pertama aku mendapati kondisi mencekam. Suara pendaki wanita tak hentinya memberikan bantuan. Suara mereka penuh doa dan kalimat laksana pejuang.
"Fara, bangun mba..."
"Fara, ayo bangun. Katanya mau buat masakan mba..."
"Mba Fara, jangan tidur...mba.."
Mba Indri, Erika, Yau dan Dian tak henti-hentinya menyemangati. Kang Ay dan Mas Sinyo terus memantau perkembangan. Sementara selainnya bersiap di luar tenda memenuhi apa yang dibutuhkan.
Aku hanya membatu
Terpuruk karena tak bisa membantu
Entah apa yang bisa kuperbuat
Selain untai ucap penuh harap
Aku bukan Al Kahfi
Yang menukar kesalihan dengan mukjizat Tuhan
Aku hanya seorang pendaki
Yang terusir dari sebuah definisi
Hypothermia. Adalah salah satu gejala penyakit yang kerap menyerang pendaki saat berada di ketinggian. Hypo bisa melanda pendaki saat suhu udara menurun sementara pendaki kekurangan pasokan oksigen ke tubuh, dehidrasi atau kekurangan cairan. Kondisi pakaian yang basah oleh keringat juga bisa mempercepat terjadinya gejala ini. Hypothermia, aku memang tidak mau memvonis inilah yang melanda Fara. Semua kemungkinan buruk aku tepis dengan doa. Aku juga percaya, semua sahabat selainku melafazkan asma meminta pada yang kuasa.
Selamat malam Sindara
Ijinkan kami kembali tanpa sesal di hati
Selamat tidur wahai Sindara
Biarkan kami mengerti hikmah pendakian kali ini
***
Subuh seakan menabuh. Satu persatu pendaki bersiap menyambut mentari. Kami bergegas untuk mengabadikan pagi di tanah tertinggi. Tak semuanya pergi, sebagian tetap di tenda menjaga Fara yang mulai pulih keadaannya.
![Foto taken Tim Narkopian](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/02/10003972-10202397215584352-4010561013466375533-n-5ae958c05e1373520d70b3d2.jpg?t=o&v=770)
![Foto taken Tim Narkopian](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/02/10170869-10201902933914258-999517187213515815-n-5ae954d0bde57567cb6b4762.jpg?t=o&v=770)
![Foto taken Tim Narkopian](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/02/1488063-10202397192903785-294353071201404820-n-5ae9577bf1334409a81a5d92.jpg?t=o&v=770)
![Foto taken Tim Narkopian](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/02/10155024-10201766947443381-5388362895927007806-n-5ae9586c16835f171a272063.jpg?t=o&v=770)
![Foto taken Tim Narkopian](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/02/10015659-10201902975795305-4677665298088535367-n-5ae957df16835f1ede130b78.jpg?t=o&v=770)
Begitu indah
Mengalahkan indahnya
Bunga-bunga di Puncak Sindara
Terima kasih Ya Illah
Pinta itu Engkau Ijabah.
https://imanrabinata.blogspot.co.id
Foto taken Tim Narkopian