Mohon tunggu...
Aymara Ramdani
Aymara Ramdani Mohon Tunggu... Administrasi - Orang yang hanya tahu, bahwa orang hidup jangan mengingkari hati nurani

Sebebas Camar Kau Berteriak Setabah Nelayan Menembus Badai Seiklas Karang Menunggu Ombak Seperti Lautan Engkau Bersikap Sang Petualangan Iwan Fals

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Iwan Fals, Sawung Jabo dan Lagu HIO

2 Maret 2018   10:55 Diperbarui: 6 April 2018   10:21 3564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan  tentu kenal dengan Bang Iwan Fals, sosok yang begitu kharismatik, sederhana dan mampu menciptakan sebuah perubahan setidaknya untuk dirinya sendiri maupun untuk anak-anak OI, dan masayakat kita umumnya. Bagaimana Bang Iwan Fals mampu berubah dari penampilannya yang berantakan, rambut gondrong dan kumis serta jengotnya yang liar kala muda dulu, kini klimis dan ada kalanya di suatu kesempatan rambutnya sudah memutih semua. Namun jangan disangsikan lagi tentang kharismanya, pancaran itu bukan diciptakan tapi anugrah dari Allah yang berproses dari sebuah perjuangan, peluh dan idealisme.

Bang Iwan tidak hanya total dalam menciptakan lirik sebuah lagu, syair-syair kritisnya terhadap penindasan, kedzaliman dan ketidak-adlian laksana muntahan lahar yang mampu meluluhlantahkan nurani kita. Jika bicara syair cinta, Bang Iwan begitu romantis, jantan dan ksatria. Jika berbicara tentang keluarga, penghayatan yang mendalam dapat kurasakan bagaimana keluarga bagi Bang Iwan adalah segalanya. Itulah menurut saya, begitu kuatnya syair-syair Bang Iwan. syair yang diciptakan bang Iwan adalah seperti membaca Indonesia, banyak realitasnya yang dirasakan, dan masih relevan hingga saat ini kawan.

Bang Iwan tidak hanya total dalam menciptakan Mahakaryanya dalam bidang musik. Bang Iwan pernah dua kali membintangi Film yang sangat menginspirasi buat kita semua. Peartama adalah film Damai Kami Sepanjang Hari dan kedua adalah Film Kantata Takwa. Coba kawan resapi syair dari lagu yang kemudian di sutradarai oleh Sophan Sophian, Damai Kami Sepanjang hari

Semoga akan tetap abadi
Pagi ini pagi esok
Esok hari hari nanti

Semoga takkan pernah berhanti
Canda hari canda pagi
Damai kami sepanjang hari.

Di samping membintangi dua buah film yang menurut saya sangat inspiratif itu, Bang Iwan juga terlibat dalam beberap penggarapan lagu untuk dijadikan sebuah theme song, Film Batas, serta Sabtu Bersama Bapak, dengan Lagu Cintanya yang bikin baper.

Nah ini point yang ingin aku sampaikan, di film Kantata Takwa yang di bintangi oleh para seniman sejati itu, mungkin akan sangat sulit sekali kita temui lagi karya-karya yang sama atau mungkin yang mendekati karya mereka oleh para artis/seniman sekarang ini dan mungkin hingga 20 tahun ke-depan kita tak akan mendapatkan sebuah moment itu lagi. Siapa tak kenal W.S Rendra, Lalu Sawung Jabo, kemudian Jockie Suryoprayogo, Setiawan Jodi dan Iwan Fals.

Ada sebuah dialog yang sangat mengisnpirasi menurut saya tentang arti sebuah kehidupan ini, dan ini membuat kita termotivasi dan bersemangat lagi dalam menjalankan kehidupan ini, yang terkadang kita merasakan sudah capek dan lelah sebagai manusia

Iwan Fals: "Bo.......

Sawung Jabo :"Kamu harus menjadi gunung yang merenung", "menjadi elang, melayang",  "Menjadi air, mengalir"

Iwan Fals : "Bo, sudahlah jangan terlalu serius"

Sawung Jabo: "Hidup hanya ada dua pilihan, serius atau bercanda". "Aku pilih yang serius. "Kamu bagaimana'?

Iwan Fals: "iyya...tapi aku capek, Bo"

Sawung Jabo: "Lautan bergerak, tidak capek, "Alang-alang, bergoyang-goyang, tidak capek!", "Rembulan merenung, tidak pernah cappek.",  "Api panas merenung, tidak pernah capek!", "Bumi yang dingin tidak pernah capek!", "Lalu, kenapa kita harus capek"

Iwan Fals: "iyaa,....tapi aku manusia, Bo"

Sawung Jabo: "Nah, itulah nasibmu"

Iwan Fals: "udahlah.....aku mau biasa-biasa aja"

Sawung Jabo: "Aku juga mau wajar-wajar saja" ,"Mau bicara apa ada" ,"Aku mau jujur-jujur saja",  "Aku tidak mau mengingkari hati nurani"

Iwan Fals: "Hio.......Hio.... Hio...."

Sambil mendengarkan lagu HIO, keseruput kopiku, dan semoga saja allah mendengar untaian doaku ini untuk ngopi bareng dengan Bang Iwan, sayup terdengar lagu Hio

Aku mau wajar wajar saja
Aku mau apa adanya
Aku mau jujur jujur saja
Bicara apa adanya
Aku mau sederhana
Mau baik baik saja
Aku hanya tahu
Bahwa orang hidup
Agar jangan mengingkari hati nurani

Aymara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun