Kay : Nda…masih punya sisa cuti gak ?
Nda : masih doong, memangnya kenapa Kay ?
Kay : Kita ke Prau yuk akhir bulan ini.
Nda : Prauuu ??? Seriusan Kay ???
Kay : Ya seriuslah kan 4 tahun yang lalu gagal, ajak Kaka & Ade juga yaaaa
Nda : #Love-love mode on, #Tabok-tabok pipi takutnya ini cuma halusinasi :D
Sepanjang jalan pulang, badan rasa melayang membayangkan sebuah mimpi akan jadi kenyataan. Dan satu lagi yang gak pernah disangka, ternyata Allah dan Kay masih mendekap mimpiku dan kini akan membuatnya menjadi nyata. Love you Kay :*, love you too Allah.
Hari Selasa, 9 Agustus 2016, aku mengajukan cuti dan Alhamdulillah di Acc. Sejak hari itu…perasaan gak sabar menunggu hari-H nya tiba. Walaupun beberapa kali aku sempat berpikir untuk membatalkan karena merasa gak mungkin mampu. Tapi…inikan cuma bukit teletubbies (php-nya Kay), Gunung Prau itu sangat cocok untuk pendaki pemula (itu kata beberapa tulisan setelah cari2 info ke Mbah Google), masa gak kuat sih?. Lain sama Kaka dan Ade…..mereka excited banget, berkali-kali bertanya, “Ma, aba jadikan ajak kita ke Prau ?”
Daaaannn……tibalah hari yang ditunggu-tunggu, Jum’at, 26 Agustus 2016, pagi tetap berangkat ke kantor, ijin pulang lebih cepat, karena janjian ketemu Kay dan anak-anak di Terminal Rambutan jam 17.30 (gak pake telat!), karena Bus ke Wonosobo terakhir berangkat jam 18.30.
Mulai menghitung waktu…jam ke jam, menit ke menit daaaannn akhirnya jam 15.50 pekerjaan selesai, email berikutnya minta tolong cencen bantu handle. Jam 16.00 teng, berangkat menuju ke Kp. Rambutan.
Sampai di Halte Pecenongan jam 16.10, tunggu Traja/Kopaja yang ke PGC lamaaaaa banget, sampai jam 16.35 belum juga datang, akhirnya memutuskan untuk naik traja yang ke Pasar Baru, sambung traja jurusan Bekasi Timur, turun di Halte Bidara Cina baru sambung yang kearah Kp. Rambutan berharap jam 17.30 atau paling lambat jam 18.30 bisa sampai di Kp. Rambutan.