“waktu kalian pulang, kita sudah mau pulang, di dalam mobil, ayuk omongke ke dio, Nan…seorang pemimpin itu harus tegas kalau A ya A, Kalau “nggak” ya “nggak” kalau “iya” ya “iya” Timpal kakakku
Seakan terpecut dan mendapatkan suntikan energi yang luar biasa dari kata-kata yang terlontar dari mulut maminya, Conan dengan langkah pasti tanpa disuruh-suruh lagi langsung turun dari mobil, menaiki anak tangga menuju lantai dua dan masuk ke ruangan khitan. Aku sempat merinding mendengar cerita kakakku. “luar biasa…hebat…Conan 15 menit yang lalu terlihat merengek-rengek ketakutan layaknya anak kecil berubah menjadi seorang pemimpin walaupun hanya sebatas pemimpin bagi dirinya sendiri” ucapku dalam hati
Pesan Buat Keponakanku yang telah mampu memimpin dirinya, dan telah mampu mengatasi ketakutannya :
Kullukum roo‘in wakullukum mas uulun ‘an ro’iyyatihi
Setiap kita adalah seorang Pemimpin dan setiap kita akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya
Laki-laki pantang menyerah ! contoh di sekelilingmu banyak sekali, Yang Pi, Akas, Akas Hasan, Papimu, Papa Toton, Mama Udin, Mama Andi, Mama Ojan, Mama Rona, Mama Roni, dll.
Mama Andy bangga mempunyai keponakan sepertimu, Salut untukmu Abang Onan dengan usia yang masih sangat muda kamu mampu mengambil sikap dan menentukan sebuah pilihan dari dua pilihan pahit yang kedua-duanya tidak mengenakkan. Doa Mama Andy untukmu agar kelak di kemudian hari engkau menjadi seorang PEMIMPIN bagi Agama dan Bangsa kita. Amin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H