Ada saat dimana kita harus mempositifkan realitas negatif.
Contohnya jika kita membaca berita "anak 10 tahun mencuri sabun di supermarket"
Pikiran negatif:
- negara sudah hancur, moral anak2 rusak
- orang tua tidak bisa mendidik anak, mungkin tidak pernah sekolah
- guru sudah tidak berguna, banyak anak kecil mencuri, kalau besar jadi koruptor
- dsb
Pikiran positif:
- semoga tidak terjadi pada keluarga dan orang terdekat saya
- saya harus mengajari anak2 sikap yang baik dan tidak boleh merugikan orang lain
- saya akan terus berdoa semoga dengan berita tersebut banyak yang dapat mengambil pelajaran sehingga tidak terjadi pada yang lain diwaktu yang akan datang
Tulisan ini tidak mengajak untuk merubah hal negatif menjadi positif, namun bagaimana reaksi kita saat mendapatkan input negatif agar menjadi energi positif.
Mari kita berusaha agar jumlah positif lebih besar daripada jumlah negatif pada diri kita, lalu lihat apa yang terjadi.
Jika realitas negatif sudah ngetrend, saatnya berubah...
Marilah memperkuat energi positif untuk hidup lebih baik. Agar bisa menikmati hidup di dunia untuk menggapai kebahagiaan akhirat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H