Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Lainnya - irero

Blogger yang sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ketika Kesehatan Masuk dalam Doa tapi Tidak dalam Resolusi

14 Januari 2025   09:12 Diperbarui: 14 Januari 2025   10:22 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sakit flu (Sumber: Unsplash.com/Kelly Sikkema)

Yah, sehat seharusnya tidak hanya menjadi sebuah doa, ini harus masuk ke dalam list resolusi yang artinya harus bisa ditakar dan dijabarkan melalui serangkaian aksi.

Jika tidak begitu bisa-bisa doa sehat yang selalu kita panjatkan hanya akan menjadi wacana belaka. Lebih jauh, jika dibiarkan maka bisa-bisa mengganggu list resolusi yang telah kita susun

Nyesek tentunya kalau rencana kita meleset bukan karena suatu hal yang sulit diselesaikan tapi karena sakit. Lebih nyesek lagi kalau sakitnya bukan karena suatu hal yang sulit kita hindari tapi karena kecerobohan dan ketidakdisiplinan diri.

Selain tegas dengan daftar resolusi kita rupanya juga harus tegas dengan diri sendiri. Jika masih saja keras kepala, maka jumlah hari produktif di tahun 2025 kita tentu akan berkurang.

Jadi belajar dari pengalaman sakit di awal-awal tahun ini saya ingin mendisiplinkan diri melalui beberapa hal seperti berikut. Memang semuanya terdengar seperti catatan pola hidup sehat yang klasik dan usang tapi nyatanya hal itulah yang benar-benar kita perlukan namun kerap diabaikan. Ada hal-hal yang harus saya janjikan kepada diri sendiri, seperti;

Tidak Keras Kepala

Sudah tahu punya penyakit tertentu dan tidak boleh atau harus menghindari makanan A tapi terkadang kita masih saja keras kepala dan berlindung di balik kata-kata "ah cuma dikit saja", "ah sesekali saja".

Padahal yang namanya sedikit pasti lama-lama menjadi bukit. Ini memang penyakit manusia, kalau sakit sudah terasa mereka akan bertobat tapi kalau mulai sehat, kambuh lagi keras kepalanya.

Karena saya punya kolesterol maka saya punya banyak daftar makanan yang perlu dihindari baik yang sifatnya "lebih baik dihindari" maupun "boleh dimakan tapi sesekali". Sepertinya terdengar mudah tapi pada kenyataannya tidak semudah itu. Saya kerap khilaf dan memakan apa saja tanpa filter.

Ada juga kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan saya kesulitan untuk memfilter makanan yang harus dimakan. Contohnya adalah hidangan pada undangan events atau pesta pernikahan.

Makan dan Tidur Secara Teratur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun