Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Blogger - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tentang Kereta, Perjalanan dan Kampung Halaman

20 Oktober 2024   15:21 Diperbarui: 20 Oktober 2024   15:37 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai di toilet lagi-lagi saya terkejut. Toiletnya bersih, estetik dan elegan. Saking bagusnya saya sampai lupa mau buang air kecil dan malah berfoto-foto ria, ha ha.

Toilet kereta New Generation KAI (dok.pri/irerosana)
Toilet kereta New Generation KAI (dok.pri/irerosana)
Selama perjalanan, saya sok-sokan menjadi anak senja, mengambil teh, menyeruput lalu memotretnya. Ketika bosan saya akan membaca buku atau memandang ke luar jendela sembari mendengarkan lagu -- lagu  Bernadya.

Ternyata, dengan kenyamanan perjalanan terasa lebih menyenangkan. Owh begini to rasanya naik kereta sultan, batin saya.

Saya jadi paham, kalau rasa nyaman lebih memudah mengikat kenangan. Buktinya, semua hal yang terjadi di kereta kala itu masih
terbayang hingga sekarang. Tentang lagu-lagu yang saya dengarkan, buku yang saya baca, hijaunya pemandangan hingga aroma Pop Mie yang hilir mudik menuju ke gerbong lain.

Setiap sudut jadi lebih estetik (dokpri/irerosana)
Setiap sudut jadi lebih estetik (dokpri/irerosana)
Setelah menempuh jarak kurang lebih 6 jam, akhirnya saya tiba di Semarang dengan menghimpung banyak pertanyaan. Kenapa ya tiba-tiba ada kereta ekonomi seestetik itu?

Setelah saya cari tahu ternyata kereta yang saya naiki adalah kereta ekonomi Tawang Jaya New Generation modifikasi dari KAI.

Setahun belakangan KAI memang sedang gencar meng-upgrade kereta ekonomi komersial yang berkursi tegak menjadi New Generation. Contoh yang sudah di-upgrade di antaranya; Jaya Baya, Dharmawangsa, Majapahit, Logawa, Menoreh, Jaka Tingkir, Progo dan lain sebagainya.

Para pengguna kereta juga patut bangga dan berbahagia, karena kabar baiknya, KAI saat ini juga sedang menargetkan  100 kereta ekonomi New Generation hingga tahun 2026.

Untuk Tawang Jaya premium yang saya naiki waktu lalu rupanya bersifat sementara, hanya dari 16 juli hingga 16 Agustus 2024 saja. Sungguh kebetulan yang sangat langka, bukan? Dari seluruh tanggal dan hari, saya -si pengguna ekonomi tulen ini- tanpa sengaja bisa mencicip nyamannya naik kereta New Generation dari KAI.

Tapi kalau dipikir-pikir, beberapa tahun belakangan memang banyak yang berubah dari KAI. Hal itu mulai saya sadari ketika menemukan ruang baca di salah satu sudut Stasiun Pasar Senen. Sebagai book lovers, saya tentu girang bisa menghabiskan waktu dengan membaca buku sembari menunggu kereta tiba.

Pojok Baca di Stasiun Pasar Senen (dokpri/irerosana)
Pojok Baca di Stasiun Pasar Senen (dokpri/irerosana)
Ada lagi yang membahagiakan, saya juga menemukan tempat isi ulang air minum gratis (water refill station) tak jauh dari pojok baca tadi. Ini adalah bukti bahwa selain berfokus kepada kenyamanan pelanggan, KAI juga peduli dengan lingkungan. Salah satunya, mendorong masyarakat untuk membawa botol minum sendiri.

Awalnya saya berpikir, mengapa pulang kampung belakangan ini terasa lebih nyaman, ya? Rupanya itu tak lepas dari upaya KAI dalam bertransformasi menjadi lebih baik. 

Tentu semua ini juga tak lepas dari sosok kepemimpinan seorang  Didiek Hartantyo, direktur utama KAI yang ingin kereta api di negeri ini menjadi lebih keren dan lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun