Sebuah paduan yang menarik. Selain membaca buku, pengunjung perpus juga bisa menikmati bahkan membeli karya seni dari para seniman kota Bogor.
"Mbak mau kemana?" seorang pria berpakaian hitam menghentikan langkah saya.
"Ee...ke atas Pak." Balas saya canggung seperti bocah yang ketangkap basah habis main hujan-hujanan sepulang sekolah.
"Mbaknya sudah daftar belum? harus reservasi dulu Mbak kalau mau ke lantai 3!" Jelas di Bapak dengan raut serius.
"Tadi coba reservasi tapi kuota hari ini sudah penuh, Pak." Saya menjawab dengan tanpa rasa bersalah.
"Tidak bisa Mbak, tetap harus reservasi dulu. Silakan Mbaknya reservasi untuk hari lain." Si Bapak memberi opsi yang tak bisa saya tawar.
Huft, saya menghela napas. Pupus sudah harapan saya untuk masuk ke galeri Bumi Parawira. Mau tak mau saya harus reservasi dan mendapat jadwal di hari berikutnya.
Terima kasih teman-teman Kompasianer, tadinya saya mau menunjukkan isi dari lantai 3 perpustakaan Bogor yaitu Galeri Bumi Parawira yang sedang viral itu tapi terkendala administrasi sehingga saya harus kembali lagi ke Bogor keesokan harinya.Â
Semoga teman-teman berkenan membaca part 2 yang khusus berisi tentang Galeri Bumi Parawira. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk jalan-jalan bersama saya. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H