Di sebelah utara lobi ada juga Literasi Pojok Pariwisata yang dihadirkan oleh Politeknik Sahid. Tidak terlalu besar, hanya rak berukuran kurang lebih 1.5 x 1.5 meter. Beberapa buku bertemakan pariwisata dari berbagai daerah di Indonesia nangkring di rak tersebut.
Di belakang pojok Pariwisata ada ruang baca utama 2. Sejumlah anak berseragam Sekolah Dasar gagal memelankan suara serta candaannya. Mereka mungkin lupa tengah berada di mana, sementara itu sejumlah muda mudi terlihat memenuhi tempat duduk dan sibuk dengan laptop masing-masing.
Yang membedakan ruang baca 1 dan 2 adalah kategori koleksinya. Ruang baca 1 berisi koleksi buku-buku bahasa, ilmu pengetahuan sosial, agama, filsafat, psikologi, komputer informasi dan karya umum sementara ruang baca 2 lebih banyak berisi buku-buku sastra, geografi, sejarah dan kesenian.
Salah satu hal yang menarik dari perpustakaan Bogor ini adalah dindingnya yang dipenuhi hasil karya lukisan serta sketsa dari para seniman Bogor. Di masing-masing karya tercantum informasi nama si seniman, judul karya, ukuran serta harga jual.Â
Salah satu sketsa berjudul "Wayang Golek Bogor" karya Diyan Bijac di hargai 1.5 juta rupiah. Ada juga karya berjudul "Bung Karno dan Nikita Khrushchev" yang dihargai 5 juta rupiah dan masih banyak lagi.
Karya-karya tersebut kabarnya akan dipajang selama 1 tahun ke depan dengan tema yang berbeda-beda setiap bulannya. Pameran ini sendiri merupakan hasil kerjasama antara Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) dengan para seniman kota Bogor.