Salah satu bentuk adaptasi Maybank sendiri terhadap kondisi new normal adalah dengan menyediakan layanan keuangan melalui kanal digital yang bisa diakses di mana pun dan kapan pun dan sekaligus mempromosikan kampanye #DiRumahAja #M2UinAja
Dalam kegiatan yang sama, Bapak Ditto Prabowo selaku Head Digital Banking Product dan Strategy Maybank menjelaskan mengenai manajemen keuangan pribadi yang mencakup kebutuhan-kebutuhan seperti: dana darurat, rumah, proteksi, menikah (bagi yang masih single), pendidikan anak serta dana untuk pensiun yang bisa di kelola hanya dalam satu genggaman.
Siap sangka sih tahun 2020 ini mengajarkan akan pentingnya dana darurat. Terlebih jika melihat banyaknya masyarakat yang terkena imbas langsung dari pandemi seperti PHK karyawan, penurunan omzet usaha, usaha yang gulung tikar hingga urusan dapur yang terancam tak lagi mengebul.
Bapak Ditto juga memberikan gambaran kepada kaum milenial tentang bagaimana caranya agar bisa mempunyai tabungan senilai 1M di usia 65 tahun. Hmm... sangat menggiurkan sekali tentunya.
M2UÂ telah membalikkan pemikiran saya bahwa untuk menstabilkan kondisi keuangan selama pandemi adalah dengan membatasi penggunaan gadget.Â
Faktanya, digital banking justru bisa menjadi solusi pengelolaan keuangan selama masa pandemi bahkan hingga sesudahnya.
Pandemi memerlukan pola adaptasi yang menyeluruh, tidak hanya sekadar aktivitas hidup yang berpindah secara digital saja tapi juga pengelolaan keuangan yang lebih terperinci dan terkendali.
Kita perlu mengalokasikan dana darurat, dana kesehatan, cicilan untuk KPR dan mobil, biaya sekolah anak, zakat sebagai pembersih harta serta dana untuk masa pensiun tanpa mengesampingkan kemudahan akses dan cara pembayaran dari kebutuhan-kebutuhan yang masih berjalan.
Kabar baiknya, seluruh kebutuhan akan pengelolaan keuangan tersebut sudah diakomodir oleh Maybank melalui aplikasi M2UÂ yang selain menawarkan aneka jenis produk keuangan juga menawarkan aneka macam kemudahan pembayaran serta pembelian.