Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan featured

Bisnis Rumahan ala IRT, Berawal dari Ketidaksengajaan Malah Jadi Penghasilan

22 Januari 2020   18:15 Diperbarui: 5 Agustus 2021   07:30 2628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dapur, kasur, sumur," predikat yang seolah melekat kepada seorang ibu rumah tangga. Aneka tumpukan pekerjaan rumah serta kewajiban mengasuh anak menjadikan ruang gerak mereka terbatas. 

Adakalanya seorang perempuan ingin berkarir namun terbentur keadaan. Sementara tanpa karir dan penghasilan Ibu Rumah Tangga (IRT) sering dipandang sebelah mata.

Namun, tidak semua ibu rumah tangga mau menyerah pada keadaan. Novi salah satunya, seorang pengrajin serta penjual bahan-bahan kerajinan bunga nylon stocking. Ia membuktikan bahwa seorang Ibu Rumah Tangga juga bisa berpenghasilan.

Tempatnya usahanya tidak besar, satu buah kamar dengan ukuran 3x3 meter. Bersama suami, Ia menyewa sebuah rumah tinggal 2 kamar yang salah satu kamarnya ia gunakan sebagai tempat usaha. 

Begitulah keuntungan bisnis daring, tidak perlu menyewa mahal sebuah tempat strategis untuk menjalankan usaha.

Sumber :  Doc. Pribadi
Sumber :  Doc. Pribadi

Dalam ruang kecil tersebut, berderet aneka macam bunga plastik, aneka bentuk pot, kain stocking warna warni, kawat, putik, serta bahan-bahan lainnya. 

Bunga plastik yang awalnya ia jual hanya sebagai pelengkap bahan pembuat bunga nylon, justru malah padat peminat. Memang banyak pengrajin memakai paduan antara bunga nylon dan bunga plastik agar karya mereka semakin cantik.

Awal mula Novi memulai usahanya adalah dari ketidaksengajaan. Mulanya, ia tertarik melihat sebuah bunga yang dibuat dari kain stocking. 

Semenjak itulah ia mencari cara membuat serta mulai mencoba mempraktikannya. Hasil kreatifitasnya ia posting di facebook dan ternyata mendapat banyak feedback positif dari teman-temannya.

Namun, alih-alih menanyakan harga, teman-temannya justru bertanya di mana ia membeli bahan-bahannya. 

Berawal dari itulah ia memulai bisnis menjual bahan-bahan bunga nylon. Modal awalnya bisa dibilang minim, ia hanya membeli satu paket bahan membuat bunga nylon via online seharga ratusan ribu.

Setiap keuntungan yang diperoleh, digunakannya untuk tambahan modal. 2 tahun berjalan, ia sudah bisa memutar modal ratusan juta dengan kisaran omzet antara 10-15 juta rupiah per bulan.

Selain sebagai IRT, Novi juga adalah seorang ibu dengan 2 putra berusia 3 dan 10 tahun. Usia yang masih banyak membutuhkan perhatian lebih dari ibunya. 

Karena kewalahan membagi waktu, ia pun memutuskan untuk merekrut seorang karyawan untuk membantunya menyiapkan pesanan.  Ia berprinsip, meski butuh berpenghasilan tapi tak perlu terlalu ngoyo, keluarga tetaplah yang utama.

Semenjak menjalankan usahanya, Novi mengaku sudah bisa membeli barang-barang yang ia inginkan dengan kemampuan sendiri. 

Melihat perkembangan bisnis sang istri, suami yang awalnya pesimis, mulai berbalik memberikan dukungan. Malahan, Novi tahu dan belajar berbisnis via marketplace dari sang suami.

Berbisnis tak bisa lepas dari kendala, Novi sendiri merasa kesusahan karena harus selalu online dan mengecek pesanan. 

Sebagai seorang ibu rumah tangga harus selalu online dan memegang HP tentu tidak mudah, belum sampai ia membuka pesan, si bontot sudah lebih dulu merebut Hp dari tangannya.

Saya sendiri mengenal Novi dari marketplace. Kala itu saya tengah mencari bahan untuk membuat bunga nylon dan ketemulah toko online miliknya "Iny Craft". 

Tak disangka, lokasi usaha miliknya tak terlalu jauh dari daerah tempat tinggal saya. Tanpa berpikir panjang saya pun memutuskan untuk langsung menuju ke lokasi.

Di sana ia malah mengajari saya membuat bunga anggrek dari kain stocking secara cuma-cuma. Karena saya amatir, saya bisanya membuat bunga seperti di bawah ini, tolong jangan dibandingkan dengan punya Novi, tentu masih kalah jauh.

Bunga yang coba saya buat. sumber : Doc. pribadi
Bunga yang coba saya buat. sumber : Doc. pribadi

Novi adalah satu contoh IRT yang tak mau menyerah pada keadaan. Di tengah kesibukan utamanya menjadi seorang Ibu dan istri, ia berupaya untuk bisa berpenghasilan dari balik rumah.

Dia bisa menjadi contoh bahwa berada "di dapur, kasur dan sumur" pun bisa menghasilkan dan membantu perekonominan keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun