Namun, alih-alih menanyakan harga, teman-temannya justru bertanya di mana ia membeli bahan-bahannya.Â
Berawal dari itulah ia memulai bisnis menjual bahan-bahan bunga nylon. Modal awalnya bisa dibilang minim, ia hanya membeli satu paket bahan membuat bunga nylon via online seharga ratusan ribu.
Setiap keuntungan yang diperoleh, digunakannya untuk tambahan modal. 2 tahun berjalan, ia sudah bisa memutar modal ratusan juta dengan kisaran omzet antara 10-15 juta rupiah per bulan.
Selain sebagai IRT, Novi juga adalah seorang ibu dengan 2 putra berusia 3 dan 10 tahun. Usia yang masih banyak membutuhkan perhatian lebih dari ibunya.Â
Karena kewalahan membagi waktu, ia pun memutuskan untuk merekrut seorang karyawan untuk membantunya menyiapkan pesanan. Â Ia berprinsip, meski butuh berpenghasilan tapi tak perlu terlalu ngoyo, keluarga tetaplah yang utama.
Semenjak menjalankan usahanya, Novi mengaku sudah bisa membeli barang-barang yang ia inginkan dengan kemampuan sendiri.Â
Melihat perkembangan bisnis sang istri, suami yang awalnya pesimis, mulai berbalik memberikan dukungan. Malahan, Novi tahu dan belajar berbisnis via marketplace dari sang suami.
Berbisnis tak bisa lepas dari kendala, Novi sendiri merasa kesusahan karena harus selalu online dan mengecek pesanan.Â
Sebagai seorang ibu rumah tangga harus selalu online dan memegang HP tentu tidak mudah, belum sampai ia membuka pesan, si bontot sudah lebih dulu merebut Hp dari tangannya.
Saya sendiri mengenal Novi dari marketplace. Kala itu saya tengah mencari bahan untuk membuat bunga nylon dan ketemulah toko online miliknya "Iny Craft".Â
Tak disangka, lokasi usaha miliknya tak terlalu jauh dari daerah tempat tinggal saya. Tanpa berpikir panjang saya pun memutuskan untuk langsung menuju ke lokasi.