Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Lainnya - irero

Blogger yang sedang mencari celah waktu untuk membaca buku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dari Kopi hingga Wifi, Perjuangan Demi Tiket Mudik

7 Juni 2018   07:55 Diperbarui: 7 Juni 2018   09:34 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersilaturahim dengan tetangga sekitar dan kerabat yang jaraknya masih bisa dijangkau

Tempat di mana kita tinggal selalu menyisihkan salah paham dan khilaf dengan orang di sekitar, saat tidak mudik tentu akan sangat tepat jika kita bermaaf-maafan dengan mereka. Hal ini justru penting karena sehari-hari kita tinggal di tempat itu. Biar pun jauh tapi pasti ada salah satu kerabat yang tinggal satu kota atau bersebelahan kota dengan kita. Alangkah baiknya saat tidak mudik mengunjungi mereka mengingat hari-hari biasa sama-sama sibuk.

Mengeksplorasi masakan lebaran ibu

Tak dipungkiri satu hal paling dirindukan saat lebaran di kampung adalah opor ayam dan sambel goreng buatan ibu. Saat tidak mudik tentu kita akan merindukan itu. Demi melebur rindu, saya pikir bagus juga untuk mencoba membuatnya, jika masih ragu-ragu kita bisa meminta bantuan ibu lewat telefon.

Mengeksplorasi kota tempat kita tinggal

Tinggal di suatu kota bertahun-tahun tidak berarti kita mengenal betul setiap sudut yang ada di sana. Kesibukan dan waktu adalah alasan kegiatan eksploarsi hanya sebatas wacana. Menurut info yang beredar, saat lebaran Ibu kota terasa sepi, jalanan lengang, hanya beberapa destinasi wisata saja yang ramai. Tak melulu ke tempat wisata, kita bisa menjajal spot-spot baru yang mungkin belum terdengar sebelumnya.

Mungkin begitulah yang akan saya lakukan andaikata tidak mudik. Tapi semoga hal-hal semacam itu akan menjadi wacana saja agar saya selalu bisa mudik setiap tahun. Karena mudik bagi saya adalah membayar lunas rindu terhadap kampung halaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun