Bersilaturahim dengan tetangga sekitar dan kerabat yang jaraknya masih bisa dijangkau
Tempat di mana kita tinggal selalu menyisihkan salah paham dan khilaf dengan orang di sekitar, saat tidak mudik tentu akan sangat tepat jika kita bermaaf-maafan dengan mereka. Hal ini justru penting karena sehari-hari kita tinggal di tempat itu. Biar pun jauh tapi pasti ada salah satu kerabat yang tinggal satu kota atau bersebelahan kota dengan kita. Alangkah baiknya saat tidak mudik mengunjungi mereka mengingat hari-hari biasa sama-sama sibuk.
Mengeksplorasi masakan lebaran ibu
Tak dipungkiri satu hal paling dirindukan saat lebaran di kampung adalah opor ayam dan sambel goreng buatan ibu. Saat tidak mudik tentu kita akan merindukan itu. Demi melebur rindu, saya pikir bagus juga untuk mencoba membuatnya, jika masih ragu-ragu kita bisa meminta bantuan ibu lewat telefon.
Mengeksplorasi kota tempat kita tinggal
Tinggal di suatu kota bertahun-tahun tidak berarti kita mengenal betul setiap sudut yang ada di sana. Kesibukan dan waktu adalah alasan kegiatan eksploarsi hanya sebatas wacana. Menurut info yang beredar, saat lebaran Ibu kota terasa sepi, jalanan lengang, hanya beberapa destinasi wisata saja yang ramai. Tak melulu ke tempat wisata, kita bisa menjajal spot-spot baru yang mungkin belum terdengar sebelumnya.
Mungkin begitulah yang akan saya lakukan andaikata tidak mudik. Tapi semoga hal-hal semacam itu akan menjadi wacana saja agar saya selalu bisa mudik setiap tahun. Karena mudik bagi saya adalah membayar lunas rindu terhadap kampung halaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H