3. Vihara Dharma Jaya ToasebioÂ
Tidak jauh dari lokasi Gereja Santa Maria de Fatima terdapat Vihara Dharma Jaya Toasebio, sebuah vihara yang juga memiliki makna penting dalam kehidupan spiritual umat Buddha di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Vihara ini, seperti halnya gereja, menjadi tempat yang sangat dihormati bagi komunitas Tionghoa, terutama bagi mereka yang memeluk agama Buddha.
Vihara Dharma Jaya Toasebio memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak awal abad ke-20. Dikenal dengan desain arsitektur yang memadukan gaya Tionghoa klasik dengan nuansa spiritual, vihara ini menjadi tempat yang sempurna bagi umat untuk berdoa, bersembahyang, serta menjalani kehidupan spiritual. Dengan dominasi warna merah dan emas, suasana di dalam vihara sangat sakral dan memberikan kedamaian bagi setiap pengunjung yang datang untuk bermeditasi atau beribadah.
Di vihara ini, berbagai patung Buddha dan arca-arca yang menggambarkan ajaran Buddha bisa ditemukan di seluruh area. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, vihara ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang aktif, seperti pengajaran ajaran Buddha, meditasi, hingga perayaan hari-hari besar agama Buddha, seperti Waisak. Banyak umat yang datang untuk mengikuti berbagai acara keagamaan yang diadakan oleh vihara ini, termasuk ceramah dan pelatihan spiritual.
Keberadaan Vihara Dharma Jaya Toasebio juga memberikan dampak positif dalam kehidupan sosial masyarakat sekitar. Selain menjadi tempat ibadah, vihara ini juga menjadi wadah bagi umat Buddha untuk berinteraksi, membangun kebersamaan, serta turut serta dalam berbagai kegiatan sosial yang sering diadakan oleh vihara. Melalui acara-acara ini, umat dapat mempererat ikatan sosial dan memperdalam pengertian mereka tentang ajaran Buddha.
4. Petak EnamÂ
Setelah itu ada kawasan sekitar Petak Enam, yang terkenal dengan kekayaan budaya dan kuliner khas Tionghoa. Di sini, suasana Pecinan semakin terasa kental, dengan berbagai pilihan makanan yang menggugah selera dan memperkaya pengalaman budaya.
Petak Enam memang dikenal sebagai pusat kuliner Tionghoa yang sudah ada sejak lama, menawarkan berbagai hidangan autentik yang bisa kamu nikmati sambil meresapi suasana sekitar. Salah satu hidangan yang paling ikonik di sini adalah bakmi nippon, yang memiliki cita rasa khas dengan bumbu yang kaya dan tekstur mie yang kenyal. Selain itu, ada juga pilihan siomay dan dimsum yang menjadi favorit banyak orang, dihidangkan dengan kuah kaldu yang segar dan bahan-bahan yang berkualitas.
Salah satu daya tarik lainnya adalah berbagai toko yang menjual barang-barang tradisional Tionghoa, mulai dari pernak-pernik kerajinan tangan hingga barang-barang yang memiliki nilai sejarah. Jika kamu suka berbelanja, Petak Enam juga menawarkan tempat untuk menemukan barang-barang unik yang sulit ditemukan di tempat lain, menciptakan kesan tersendiri tentang kekayaan budaya Tionghoa di Jakarta.